NASIONAL

Ahmad Yani Mau Ditangkap, Ini Tanggapan CSIL

Menanggapi kasus ini, Pimpinan Centre for Indonesian Leadership (CSIL) mengingatkan pihak kepolisian untuk menggunakan prosedur yang benar dalam setiap proses penangkapan.

“Jika memang Pak Yani bersalah dalam kacamata polisi, kan bisa dengan surat panggilan saja, tidak perlu banyak orang mendatangi kantor dia kemudian berupaya untuk menangkap,” kata tokoh CSIL, Mursalin, kepada Suara Islam Online, Rabu (21/10/2020).

Senada dengan Mursalin, Direktur CSIL Abdul Malik mengingatkan pemerintah untuk menegakkan demokrasi yang benar dengan tidak membungkam suara kritis.

“Kita kan sudah belajar bagaimana dulu cara cara Orde Baru yang represif, ujungnya kan rakyat melakukan reformasi, jadi hargai amanat reformasi yang sudah berdarah darah diperjuangkan rakyat yaitu dengan menghargai (pendapat) oposisi yang dilindungi secara konstitusi,” ujar Abdul Malik.

Sementara itu, Polri membantah melakukan upaya penangkapan terhadap Ahmad Yani. Polri mengklaim, datangnya para penyidik Bareskrim anggota Polri ke kantor Ahmad Yani di Matraman, Jakarta Timur pada Senin (19/10) malam sekadar untuk berkomunikasi.

Enggak ada, kita baru datang dengan komunikasi ngobrol-ngobrol aja. Jadi ngobrol-ngobrol yang bersangkutan bersedia sendiri untuk hari ini hadir ke Bareskrim,” kata Kepala Divisi Humas Polri Inspektur Jenderal Argo Yuwono, Selasa (20/10).

Argo sendiri tak menampik adanya sejumlah anggota Reserse Bareskrim Polri mendatangi Ahmad Yani. Menurut Argo, kedatangan polisi itu dalam rangka melakukan penyelidikan terkait aksi anarkistis tanggal 8 Oktober 2020, di mana polisi sebelumnya menangkap sejumlah aktivis KAMI.

Argo menyebut, dari kedatangan polisi, itu Ahmad Yani kemudian bersedia memberi keterangan.

“Jadi yang bersangkutan akan memberi keterangan hari ini (Selasa), sekarang sedang kami tunggu,” ujar Argo.

Jenderal bintang dua itu masih menolak memberikan keterangan lebih lanjut soal keterangan Ahmad Yani dan keterkaitan dengan para tokoh KAMI yang ditangkap.

“Ya masih dalam pengembangan,” kata dia.

red: adhila

Laman sebelumnya 1 2

Artikel Terkait

Back to top button