Air Mata Surga di Palestina
Yahudi melakukan berbagai upaya. Pada tahun 1902 M, Theodore mengirimkan delegasi kepada Sultan Hamid II; sultan ke-34 dari kekhalifahan Turki Utsmani sebagai penguasa Palestina ketika itu untuk membujuk dan melobi sang Sultan agar menjual tanah kepemilikan Palestina kepada orang-orang Yahudi atau minimal mengizinkan bagi imigran bangsa Yahudi masuk ke wilayah Palestina.
Tawaran dan hadiah diiming-imingkan untuk kesejahteraan Turki saat itu, namun semua tawaran itu ditolak. Lalu Sultan Hamid II menyatakan dengan tegas, “Palestina bukan milikku. Palestina bukan milik kesultanan Ottoman. Palestina milik umat Islam. Palestina direbut dengan darah dan air mata. Umat Islam telah mengorbankan nyawa dalam mempertahankannya. Saya tidak akan melepaskan Palestina meski sejengkal pun. Hendaknya orang-orang Yahudi menyimpan uangnya. Jika suatu saat kekhilafahan Turki Utsmani runtuh, kemungkinan besar mereka akan mampu menguasai Palestina secara gratis. Namun, selama aku masih hidup, meski terpotong-potong tubuhku, lebih ringan daripada aku harus lepaskan Palestina dari kesultananku.”
Baca juga: Pertahankan Tanah Palestina, Sultan Abdul Hamid II Tolak Uang Suap dari Herzl
Begitu berharganya darah dan tanah Palestina kala itu, saat kaum muslimin memiliki perisai. Air mata mereka sangat berharga. Takkan bisa dibeli oleh apapun yang ada didunia ini kecuali dengan Jannah.
Hari ini sempat tersiar kabar gembira bahwa para pejuang HAMAS telah memenangkan perang, tetapi lagi-lagi Israel kembali menyerang dengan tak tik paling kotor dan piciknya.
Allah, takkan membiarkan Masjid Al-Aqsa dihancurkan. Tanah Palestina, adalah tanah kaum muslimin dan tanah yang telah diberkahi. Allah berfirman dalam QS.Al-Isra ayat 1, “Maha suci Allah yang telah memperjalankan hambaNya pada suatu malam dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsha yang telah kami berkahi sekelilingnya agar Kami perlihatkan sebagian dari tanda-tanda (kebesaran) Kami. Sesungguhnya Dia adalah maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.”
Maka sekuat apapun siasat orang-orang kafir, mereka takkan mampu mengalahkan skenario Allah. Jangan berpikir jumlah kaum muslimin di Palestina semakin hari semakin berkurang, karena pembunuhan masal yang dilakukan zionis Israel laknatullah, tetapi waspadalah bahwa sepanjang sejarah peperangan kaum muslimin, betapa kaum yang sedikit mampu mengalahkan kaum yang banyak. Wallahu ‘alam.
Yusriani Rini Lapeo, S.Pd
(Anggota Muslimah Media dan Pemerhati Umat)