Aksi Akbar Selamatkan Gaza Desak Mesir dan Yordania Fasilitasi Bantuan Kemanusiaan ke Jalur Gaza
Jakarta (SI Online) – Ribuan massa umat Islam Jakarta yang berkumpul di Lapangan Monas dalam Aksi Selamatkan Gaza mendesak pemerintah Mesir dan Yordania untuk membuka blokade dan memfasilitasi masuknya bantuan kemanusiaan untuk warga Palestina di Gaza.
Aksi Akbar Selamatkan Gaza pada Ahad pagi ini diorganisir oleh Aliansi Rakyat Indonesia Bela Palestina (ARI-BP) bersama Majelis Ulama Indonesia (MUI).
“Mendesak dan memohon kepada Pemerintah Mesir dan Yordania agar segera membuka blokade dan memfasilitasi masuknya bantuan kemanusiaan ke Jalur Gaza dalam jumlah yang cukup dan berkelanjutan,” ungkap pernyataan ARI-BP dan MUI yang dibacakan Ketua MUI KH Muhammad Cholil Nafis dalam Aksi Solidaritas Selamatkan Gaza, Ahad pagi (03/08) di Lapangan Monas, Jakarta.
Baca juga: Ribuan Warga Kumpul di Monas Ikuti Aksi Akbar Selamatkan Gaza
Sebelumnya, ARI-BP juga mengutuk keras genosida yang terjadi di Gaza, Palestina berupa pembantaian dan pelaparan massal yang telah merenggut puluhan ribu nyawa tak berdosa, terutama dari kalangan perempuan dan anak-anak.
Atas tragedi pelaparan yang kini terjadi di Jalur Gaza, ARI-BP juga menyerukan kepada seluruh pemimpin negara-negara Islam, serta pemimpin negara-negara lainnya yang masih memiliki nurani dan rasa kemanusiaan, untuk segera mengambil langkah konkret secepat-cepatnya dalam menghentikan pembantaian serta penggunaan pelaparan sebagai senjata perang terhadap rakyat Gaza.
Kepada Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, ARI-BP meminta agar memimpin seruan dunia, khususnya negara-negara Islam, dalam menghentikan genosida dan pelaparan di Gaza, serta mendorong terwujudnya kemerdekaan penuh bangsa Palestina sebagaimana amanat konstitusi dalam Pembukaan UUD 1945 yang berbunyi, “Penjajahan di atas dunia harus dihapuskan, karena tidak sesuai dengan perikemanusiaan dan perikeadilan.”
ARI-BP juga kembali meminta umat Islam dan penduduk dunia untuk terus memboikot produk-produk yang terafiliasi dengan Zionis Israel, dan terus berdoa dengan qunut nazilah sampai genosida terhenti dan Palestina merdeka penuh.[]
