Al-Aqsha Terbuka Selama Ramadhan, Meski dalam Intimidasi Israel
Al Quds (SI Online) – Wakil kepala Wakaf Islam di al-Quds, Syekh Najih Bakirat menegaskan, pihak wakaf Islam tidak akan menutup pintu Masjidil Aqsha selama bulan Ramadhan depan, meski ada infiltrasi dan intimidasi penjajah Israel.
Bakirat mengatakan, setiap warga Palestina bisa datang ke al-Aqsha untuk shalat di dalamnya.
“Dan kami mengecam upaya Israel mengambil kendali al-Aqsha, dan mengalihkan kewenangan kepada dewan keamanan nasional Israel, atau lembaga Israel lainnya,” kata Syekh Bakirat dikutip dari Pusat Informasi Palestina, Jumat (2/4/2021)
Disebutkan bahwa penjajah Israel berupaya melakukan infiltrasi di Masjidil Aqsha al Mubarak, dan menggunakan segenap kekuatannya untuk mengambil kendali urusan masjid.
Upaya infiltrasi Israel mengisolasi pihak wakaf Islam sebagai pengelola Masjidil Aqsha, disebabkan keterlibatan sejumlah rezim Arab dan dukungan Amerika terhadap pemerintahan Israel, yang mendukung kelompok kuil yahudi dan memudahkannya.
Syekh Bakirat menyebutkan, pemerintah Israel berupaya membatasi jumlah kehadiran warga Palestina ke al-Aqsha, lewat pengetatan keamanan di Tepi Barat dan kota tua di al-Quds.
Persiapan Ramadhan
Syekh Bakirat menegaskan, melindungi dan membela Masjidil Aqsha dari kejahatan Israel merupakan tanggung jawab kaum muslimin, organisasi Islam, Liga Arab dan semua pihak yang peduli, bukan hanya tanggung jawab departemen wakaf Islam saja.
Saat ini memang departemen wakaf Islam masih mengelola urusan Masjidil Aqsha, di tengah kesulitan yang disebabkan Israel, larangan renovasi al-Aqsha dan tekanan lainnya, lanjut syekh Bakirat.
Pihak wakaf Islam tidak akan membiarkan Israel memanfaatkan wabah corona untuk mengambil kendali al-Aqsha baik di bulan Ramadhan maupun setelahnya. Syekh Bakirat menyerukan pentingnya kehadiran kaum muslimin ke Masjidil Aqsha untuk memakmurkan dan mempertahankannya dari gangguan yahudi dan penjajah Israel.
Terkait persiapan bulan Ramadhan, syekh menjelaskan kemungkinan ada perubahan terkait distribusi iftor bagi jamaah, dalam rangka menjaga jarak dan keselamatan bagi warga yang hadir ke masjid.
Pihak panitia akan bekerjasama dengan para petugas keamanan untuk menerapkan protokol kesehatan di pelataran dan di gerbang masjid, pungkas syekh Bakirat.
sumber: infopalestina