Al-Qur’an Pedoman Individu, Keluarga dan Negara

Dosa dan permusuhan dihindari dalam Kerjasama. Kerjasama dalam bidang ini hanya menyebabkan kerusakan manusia (lahir dan batin) dan peperangan.
Maka dari sini sebenarnya perlombaan senjata antar negara sudah tidak relevan. Apalagi di zaman serba internet ini harusnya persenjataan militer itu dihancurkan bersama. Manusia sudah tidak memerlukannya lagi. Zaman dahulu memang mungkin dibutuhkan. Karena masalah yang ada hanya bisa diselesaikan dengan senjata. Kini zaman internet, zaman keterbukaan. Segala masalah yang ada di permukaan bumi ini bisa dipaparkan di depan mata, bisa dirundingkan, bisa dimusyawarahkan. Penyelesaikan militer hanya dan pasti merugikan kedua belah pihak.
Tapi manusia kadang kalau akalnya kalah dengan emosinya, apalagi bila menuruti iblis, maka perang akan terus dilakukan. Beda dengan manusia-manusia yang disinari Al-Qur’an. Manusia yang diilhami Al-Qur’an, maka akan menyelesaikan segala sesuatunya dengan kepala dingin dan musyawarah. Berunding mencari jalan terbaik. Dan jalan terbaik adalah jalan damai bukan jalan peperangan. Itulah Islam. Islam yang bermakna selamat dan damai. Damai di fisik, damai di batin. Wallahua azizun hakim. []
Nuim Hidayat Dachli, Direktur Forum Studi Sosial Politik