NUIM HIDAYAT

Al-Qur’an Pendidik Terbaik

Karena selain sosialisme Islam, sosialisme yang lain tidak mementingkan agama atau menganggap agama sama saja. Bahkan dalam sosialisme komunis agama adalah candu seperti orang yang terkena narkoba, harus disingkirkan.

Tanpa nilai agama (Islam), masyarakat akan rusak. Kalau masyarakat itu makmur, maka ia akan makmur sendiri. Tidak peduli masyarakat lainnya miskin atau menderita. Bahkan masyarakat yang egois atau sombong, maka ia berusaha mengekspor nilai-nilainya meski ia tahu nilai-nilai yang diekspornya itu buruk. Sifat sombong-merasa ras terbaik atau bangsa terbaik- menjadikan tertutup hatinya menerima nilai-nilai terbaik dari bangsa lainnya.

Makanya kaum Muslim beda sikapnya dengan bangsa-bangsa lain yang merasa terbaik. Yahudi Israel merasa ras terbaik apapun perbuatan yang mereka lakukan. Begitu juga bangsa Arya, Amerika, China dan lain-lain.

Umat Islam disebut terbaik oleh Al-Qur’an dengan syarat. Syaratnya apa?

كُنْتُمْ خَيْرَ أُمَّةٍ أُخْرِجَتْ لِلنَّاسِ تَأْمُرُونَ بِالْمَعْرُوفِ وَتَنْهَوْنَ عَنِ الْمُنْكَرِ وَتُؤْمِنُونَ بِاللَّهِ ۗ وَلَوْ آمَنَ أَهْلُ الْكِتَابِ لَكَانَ خَيْرًا لَهُمْ ۚ مِنْهُمُ الْمُؤْمِنُونَ وَأَكْثَرُهُمُ الْفَاسِقُونَ

“Kamu adalah umat yang terbaik yang dilahirkan untuk manusia, menyuruh kepada yang ma’ruf, dan mencegah dari yang munkar, dan beriman kepada Allah. Sekiranya Ahli Kitab beriman, tentulah itu lebih baik bagi mereka, di antara mereka ada yang beriman, dan kebanyakan mereka adalah orang-orang yang fasik.” (QS. Ali Imran 110)

Umat Islam akan menjadi umat terbaik adalah bila mereka berani melakukan amar makruf nahi mungkar dan beriman kepada Allah. Individu, masyarakat atau negara islam akan menjadi terbaik kalau melakukan dua hal di atas.

Bila tidak, maka negeri itu tidak akan menjadi negeri terbaik. Ia menjadi negeri yang mundur atau negeri pak turut (pengekor). Negeri pak turut tidak akan menjadi negeri terbaik. Negeri terbaik adalah negeri pemimpin, negeri teladan. Negeri yang penduduknya beriman kepada Allah dan negaranya berani melakukan amar makruf nahi mungkar dalam semua aspek kehidupan. Adakah negeri seperti itu?

Insyaallah suatu saat akan ada. Al-Qur’an bukan khayalan. Al-Qur’an adalah kitab yang penuh inspirasi agar kita mewujudkan kebaikan-kebaikan di dalamnya. Wallahu azizun hakim. []

Nuim Hidayat, Direktur Forum Studi Sosial Politik.

Laman sebelumnya 1 2 3

Artikel Terkait

Back to top button