Al-Qur’an Petunjuk Hidup Setiap Mukmin
Al-Qur’an adalah sebaik-baik bekal bagi setiap muslim. Dengan Al-Qur’an hati akan menjadi hidup. Dengannya, semua sandaran akan semakin kokoh.
Dengan Al-Qur’an, sesuatu yang mudah diombang-ambing oleh angin lantaran bobotnya ringan, menjadi lebih berat bobotnya di sisi Allah, ketimbang gunung Uhud, karena dia senantiasa membaca Al-Qur’an; dia membasahi lisannya dengan Al-Qur’an, dan jari-jemarinya pun menjadi saksi.
Allah SWT berfirman: Sesungguhnya Al-Qur’an ini memberikan petunjuk kepada jalan yang lebih lurus dan memberi kabar gembira kepada orang-orang mukmin yang mengerjakan amal shaleh bahwa bagi mereka ada pahala yang besar. (QS. al-Isra [17]: 9)
Seperti itulah para sahabat Rasulullah Saw mengarungi kehidupan dunia ini, seolah-olah mereka seperti Al-Qur’an yang berjalan. Mereka senantiasa menelaah ayat-ayatnya, membacanya dengan sungguh-sungguh, mengamalkan isinya dan mendakwahkannya. Jiwa mereka pun tergetar oleh ayat-ayat adzab, dan hati mereka pun menjadi senang karena ayat-ayat rahmat.
Ads: Anda ingin mempelajari berbagai hal tentang seluk beluk Al-Qur’an? kunjungi website pojokquran.id
Air mata mereka bercucuran karena tunduk terhadap kemukjizatan dan keagungannya, serta patuh terhadap hukum-hukum dan hikmahnya. Mereka menerima Al-Qur’an langsung dari Rasulullah Saw sehingga ayat-ayatnya pun menghujam dalam lubuk hati mereka yang paling dalam. Karena itu, mereka menjadi manusia-manusia mulia dan menjadi para pemimpin; orang-orang yang berbahagia dan beruntung.
Ketika mereka ditinggal oleh Rasulullah Saw menuju tempat yang paling tinggi di surga ‘illiyyin, mereka tetap konsisten memelihara Al-Qur’an, sebagaimana wasiat Rasulullah Saw.
Sesuatu yang paling berharga bagi kaum Muslim secara umum adalah bahwa hendaknya Al-Qur’an senantiasa menjadi penyiram hati mereka, dan teman setia yang mengiringi setiap langkah mereka. Karena Al-Qur’an akan membimbing mereka untuk meraih semua kebaikan, dan mengangkat kedudukan mereka lebih tinggi dan lebih tinggi lagi.
Mereka harus senantiasa memeliharanya di tengah malam dan di penghujung siang dengan membaca, menghafal dan mengamalkannya, sehingga mereka akan menjadi sebaik-baik generasi khalaf, mewarisi generasi salaf yang terbaik.
Rasulullah Saw bersabda: Orang yang terbaik diantara kalian adalah orang yang mempelajari Al-Qur’an dan mengajarkannya. (HR. al-Bukhâri dari Utsman bin Affan r.a)
Dalam hadits yang lain Rasulullah Saw bersabda: Barangsiapa membaca satu huruf dari kitab Allah, maka dia akan mendapat satu kebaikan. Sedangkan satu kebaikan akan dibalas dengan sepuluh kali lipat. Aku tidak mengatakan bahwa “alif lam mim” adalah satu huruf. Akan tetapi Alif adalah satu huruf, Lam satu huruf, dan Mim juga satu huruf. (HR. at-Tirmidzi dari Abdullah bin Mas’ud, dan hadits ini sahih)
Mengenai perbandingan seorang mukmin yang membaca Al-Qur’an dengan yang tidak, Rasulullah Saw menjelaskannya dalam haditsnya:
Perumpamaan orang mukmin yang membaca Al-Qur’an adalah seperti buah Utruja, rasanya enak baunya harum. Perumpamaan orang mukmin yang tidak membaca Al-Qur’an adalah seperti buah Tamrah (kurma), rasanya enak tapi tidak wangi. Sedangkanperumpamaan orang munafik yang membaca Al-Qur’an adalah seperti buah Raihanah, baunya harum tapi rasanya pahit. Dan perumpamaan orang munafik yang tidak membaca Al-Qur’an adalah seperti buah Handzalah, baunya tidak harum dan rasanya pun pahit. (HR. al-Bukhâri dan Muslim dari Abû Mûsâ al-Asy’ari ra).
Wallahu a’lam bisshawab.
Sumber: Disadur dari kitab Min Muqawimat Nafsiyah Islamiyah.