Ali bin Abi Thalib: Pemimpin Pembawa Cinta
Sikap keberaniannya menantang perwira-perwira kafir dalam peperangan, menunjukkan kecintaan Ali kepada manusia. Ali ingin agar kaum kafir sadar bahwa kebatilan tidak akan menang lawan kebenaran. Ali ingin membabat pemimpin-pemimpin kafir, sehingga mereka tidak lagi bangga dengan kekafirannya.
Sikap kesederhanaan Ali dalam hidup menunjukkan kecintaan Ali kepada ilmu daripada harta. Ali ingin menunjukkan kepada manusia-manusia di sekitarnya bahwa dunia akan damai dan sejahtera bila diwarnai dengan ilmu (ilmu dari Rasulullah saw). Dunia akan akan kacau dan mengalami kerusakan bila yang terjadi masyarakatnya saling berlomba dalam kemewahan, rakus harta dan berperang untuk tujuan harta dunia.
Walhasil, pada masa pemerintahannya, seorang diantara rakyatnya mengritik Ali, ”Dahulu, ketika Abu Bakar memerintah, tidak terjadi perpecahan seperti sekarang, tetapi berbeda dengan ketika engkau memerintah.” Ali membalas ucapan itu dengan cepat, ”Dahulu Abu Bakar dan Umar memerintah orangnya seperti aku, sedangkan sekarang aku memerintah orangnya seperti kamu.” Wallahu alimun hakim. []
Nuim Hidayat, Direktur Forum Studi Sosial Politik