NUIM HIDAYAT

Amien Rais Sesalkan Prabowo Angkat Luhut

Mantan Ketua MPR RI HM Amien Rais menyesalkan Presiden Prabowo mengangkat Luhut Binsar Pandjaitan dan Airlangga Hartarto menjadi pejabat penting di negeri ini. Menurut Amien, Prabowo sedikit silap membela sahabatnya meskipun sahabatnya itu menambah beban politik dan moral padanya.

Dua nama itu, menurut Amien, disebut dalam Pandora Papers dan Panama Papers yang merupakan hasil investigasi dari International Consortium of Investigative Journalists pada 2021. ICJ ini terdiri dari 600 jurnalis dari 117 negara, datanya mencapai 2,9 terabite. Tempo adalah satu-satunya media di Indonesia yang masuk dalam kelompok jurnalis itu.

“Pak Jokowi tidak peduli sama sekali (tentang hal ini),” kata Amien dalam videonya yang terbaru di Youtube (28/10). Beda dengan Pakistan dan Islandia. PM Pakistan dilengserkan karena hal ini dan PM Islandia mengundurkan diri.

Sepuluh tahun ini Jokowi membawa Indonesia ke kehancuran demokrasi, proses pemiskinan rakyat dan peniadaan prinsip-prinsip moral moral atau etika dalam berbangsa,

Menurut Amien, tugas Prabowo dalam membangun pemerintahan Indonesia saat ini sangat erat, sulit dan kompleks. Prabowo memang tidak melakukan pembelaan terhadap kerabat, tapi masih cenderung bela sahabat. Amien menyarankan untuk membela rakyat yang mendekati 280 juta ini, sahabat-sahabat yang tidak lolos korupsi ditendang jauh.

Amien menilai penumpang kapal besar politik pemerintahann Prabowo ini bermacam-macam. Ada yang ingin merusak kapal, ada yang melubangi, ada yang merusak kompas kapal dan ada yang mencoba mencoba merebut nahkoda kapal. “Ada oknum yang jelas sekali ingin merebut nahkoda kapal,” tegas Amien.

Berdasarkan investigasi majalah Tempo, nama Luhut tercantum dalam Panama Papers, dokumen firma hukum asal Panama Mossack Fonseca, yang melayani jasa pembuatan perusahaan offshore atau cangkang. Dokumen berisi nama-nama perusahaan cangkang di negara suaka pajak itu bocor dan diinvestigasi oleh lebih dari 100 media di dunia, termasuk Tempo dari Indonesia, di bawah koordinasi International Consortium of Investigative Journalists.

Luhut, berdasarkan investigasi Majalah Tempo, tercatat sebagai Direktur Mayfair International Ltd yang terdaftar di Seychelles. Saham Mayfair dilaporkan dimiliki oleh PT Buana Inti Energi dan PT Persada Inti Energi. PT Buana memegang 40 ribu lembar saham Mayfair, sedangkan PT Persada mengantongi 10 ribu lembar saham Mayfair. Tiap lembar saham bernilai 1 dollar AS. PT Buana Inti Energi ialah salah satu anak perusahaan PT Toba Sejahtera yang didirikan pada 2004 oleh Luhut. Perusahaan ini memiliki empat bisnis inti, yakni batu bara, minyak gas, pembangkit listrik, dan agrikultur. (Lihat https://nasional.kompas.com/read/2021/10/06/14063341/nama-luhut-binsar-pandjaitan-di-pandora-dan-panama-papers?page=all#google_vignette)

Pandora Papers merupakan laporan yang membocorkan sekitar 12 juta file berupa dokumen, foto, dan email yang mengungkap harta tersembunyi, penggelapan pajak, serta kasus pencucian uang yang melibatkan orang terkaya dan berkuasa di dunia.[]

[Nuim Hidayat]

Artikel Terkait

Back to top button