AMIN Bisa Kalah, Kalau Sikap PKB Masih seperti Gus Yusuf
Apalagi jamak diketahui gerakan 212 yang diikuti jutaan umat Islam dari seluruh wilayah Indonesia dalam Pilgub DKI Jakarta merupakan pendukung dirinya. Lalu apa iya dia mau mencap negatif pendukungnya sendiri? Apa iya dalam Pilpres 2024 ini Anies mau kehilangan jutaan suara pendukungnya hanya karena ucapan dia yang menyinggung perasaan kelompok 212?
Ingat, pasangan AMIN bisa kalah jika narasi yang dikembangkan adalah seperti yang disampaikan Gus Yusuf. Betul bahwa ceramah tersebut dilakukan di depan Nahdliyin. Tetapi karena juga diunggah di medsos, non-Nahdliyin pun akhirnya juga tahu. Jika mereka tersinggung, tentu mereka akan lari dari AMIN.
Bila kelompok-kelompok Islam modern pendukung Anies (seperti PKS) dengan mudah dapat menjelaskan kepada jamaahnya untuk dapat menerima Gus Imin, tanpa mengumbar masa lalunya yang pernah mengusulkan perpanjangan jabatan presiden Jokowi, mengapa di kalangan Nahdliyin taktala menjelaskan tentang Anies harus dengan menginjak sesama kelompok pendukung?
Intinya begini, silahkan saja Anda mengindentikkan Anies ke dalam kelompok Anda. Agar mereka yakin dengan AMIN sebagai calon pemimpinnya. Tapi “mbok yao” jangan dengan menegasikan kelompok lain, apalagi kelompok 212 yang sejatinya sesama Aswaja. Janganlah terus-terusan berpartisipasi dalam melanggengkan persepsi perbedaan, dan kebencian tak berdasar.
“Cintailah orang yang kau cinta dengan sewajarnya, boleh jadi suatu hari dia menjadi orang yang kau benci. Dan bencilah kepada orang yang kau benci sewajarnya, boleh jadi suatu hari dia yang kau benci menjadi orang yang kau cinta.” (HR Tirmidzi) []
Shodiq Ramadhan, Redaktur Pelaksana Suaraislam.id.