Anggota FPKS DPR Bukhori Yusuf Bantu 350 Guru Ngaji di Dapilnya
Jakarta (SI Online)- Anggota DPR RI dari Fraksi PKS, Bukhori Yusuf, memberikan bantuan tunai kepada 350 guru ngaji di dapil Jawa Tengah I yang meliputi Kota Semarang, Salatiga, Kabupaten Kendal, dan Kabupaten Semarang.
Bantuan senilai Rp500 ribu per orang itu diberikan kepada 300 guru ngaji dari Kabupaten Kendal, Kabupaten Semarang, dan Kota Semarang. Sedangkan untuk Kota Salatiga, 50 orang guru ngaji yang telah menerima manfaat.
“Salah satu segmen masyarakat yang kerap luput dari perhatian adalah guru ngaji. Meskipun profesi mereka informal, sejatinya pekerjaan mereka menyangkut urusan dunia-akhirat. Kebijakan peliburan sekolah maupun pembatasan aktivitas belajar tatap muka, secara ekonomi membuat kondisi hidup para guru ngaji ini menjadi sangat sulit,” ungkap Bukhori saat acara serah terima bantuan bertempat di MD Building, Semarang, Kamis (9/7/2020).
Bukhori menuturkan, pemberian bantuan tersebut berhasil terselenggara atas kerjasama BPKH dan BAZNAS. Dalam hal penyaluran langsung di masyarakat, Bukhori turut menggandeng sejumlah yayasan atau lembaga di dapil seperti Yayasan Rabbani di Kabupaten Kendal, IKADI Semarang untuk Kota Semarang, Yayasan Nurul Amal untuk Kabupaten Semarang, dan IKADI Salatiga untuk penyaluran di Kota Salatiga.
“Penghasilan guru ngaji berkurang signifikan karena PSBB dan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PKM). Namun, Alhamdulillah kami bisa menyerahkan sejumlah bantuan ini secara langsung kepada mereka untuk sedikit meringankan beban mereka. Sejujurnya, bantuan ini tidak sepadan jika dibandingkan dengan kontribusi yang telah diberikan para guru-guru kita terhadap anak-anak Indonesia dalam rangka mewujudkan manusia yang beriman, bertakwa, dan berakhlak mulia sebagaimana sejalan dengan tujuan pendidikan dalam undang-undang. Kami berharap bisa memberikan bantuan lebih dalam kesempatan selanjutnya,” jelas Bukhori
Sebelumnya, Anggota Komisi VIII DPR RI ini telah meminta Pemerintah melalui Menteri Agama untuk serius memperhatikan nasib para guru ngaji yang terdampak secara ekonomi akibat Covid-19 dalam rapat kerja pada 26 Juni silam. Dalam rapat kerja tersebut Komisi VIII DPR akhirnya menyetujui anggaran pagu indikatif Kemenag yang naik menjadi Rp 66,67 Triliun untuk tahun anggaran 2021. Sebelumnya, total pagu anggaran dari Kemenag TA 2020 sebesar Rp63,89 Triliun
Dalam kesempatan tersebut, Bukhori juga menekankan kepada Menteri Agama agar dengan anggaran sebesar itu, Kemenag harus memberikan perhatian serius bagi pendidikan Islam, khususnya bagi pembangunan madrasah swasta yang layak dan kesejahteraan guru ngaji di daerah-daerah terpencil.
Red: Shodiq Ramadhan