Anggota Parlemen Zionis Usir Politisi Arab dari Israel
Tel Aviv (SI Online) – Itamar Ben-Gvir, Anggota Knesset (Parlemen) Israel radikal-ekstrem berharap anggota Knesset dari komunitas Arab akan meninggalkan Israel untuk selamanya.
Ben-Gvir adalah kepala Partai Otzma Yehudit sayap kanan dan orang kedua dalam koalisi Religious Zionism sayap kanan yang dipimpin oleh Bezalel Smotrich.
Religious Zionism, yang berafiliasi dengan kubu sayap kanan yang dipimpin oleh calon Perdana Menteri Benjamin Netanyahu, memenangkan 14 dari 120 kursi Knesset selama pemilu 1 November lalu.
Ben-Gvir yang dikenal karena tindakan permusuhannya terhadap orang Arab menerbitkan foto anggota Knesset Arab Ahmed Tibi ketika dia berada di bandara bersama dengan teman-temannya dan menulis di Twitter: “Mereka melarikan diri dari Israel…Kami menang.”
Dia kemudian menghapus tweet tersebut dan memublikasikan tweet lain di mana dia menampilkan foto Tibi dengan judul: “Waktunya telah tiba! Kami harap kami hanya menerima kabar baik seperti itu dan mereka tidak kembali ke sini.”
Diketahui, ada dua Faksi Arab di Israel yang meraih sejumlah kecil kursi di Knesset. Mereka adalah Aliansi Democratic Front and Arab Change (Aliansi Front Demokratik dan Perubahan Arab) yang dipimpin oleh Tibi dan United Arab List yang dipimpin oleh Mansour Abbas.
Ben-Gvir selama ini dikenal sebagai politisi dan pengacara yang membela para Yahudi radikal dalam pengadilan di Israel.
Dia pernah menyerukan pengusiran warga Arab di Israel yang tak setia dengan negara penjajah tersebut.
Dia sebelumnya memimpin kelompok pemukim Yahudi Israel menyerbu Masjid Al-Aqsa dan menyerukan untuk mengizinkan umat Yahudi beribadah di sana, juga akan menuntut akses yang belum pernah terjadi sebelumnya ke masjid selama pembicaraannya dengan Benjamin Netanyahu.
Awal tahun ini, Ben-Gvir menggambarkan Wakaf sebagai “teroris”. Pejabat dinas keamanan Israel mengatakan kepada Channel 13 bahwa tindakan yang diminta oleh Ben-Gvir hanya akan “menyalakan situasi di lapangan”.
red: a.syakira