SUARA PEMBACA

Angin Segar MK, Jalan Mulus Tuan Menteri Jadi Penggawa Negeri?

Ya, alih-alih fokus menuntaskan segala problematika rakyat di detik-detik terakhir menjabat, sebaliknya malah fokus mempertahankan syahwat kekuasaan.

Inilah wajah nyata demokrasi. Tuan penguasa dan oligarki kapital tampak sibuk menyiapkan pesta pora demokrasi padahal 2024 masih dua tahun lagi. Sibuk berkoalisi demi capres yang kelak bisa saja jadi boneka partai. Mengotak-atik aturan demi suksesi. Sementara rakyat sibuk berjuang demi keberlangsungan hidup yang kian tak pasti.

Mirisnya, saat pesta demokrasi tiba, rakyat pun dijejali dengan buaian janji-janji. Terbukti rakyat didekati hanya demi memenuhi kantong-kantong suara. Saat sang menteri duduk menjadi penggawa negeri, bisa jadi kepentingan rakyat acap kali dilupakan.

Sebab, alih-alih melahirkan kebijakan yang menyejahterakan rakyat, yang lahir justru kebijakan yang berpihak kepada oligarki kapital. Menolak lupa, betapa dahsyatnya penolakan terhadap UU Cipta Kerja, tetapi tuan penguasa toh tetap jua mengesahkan.

Alhasil, putusan MK sejatinya makin mengukuhkan bukti, bahwa pesta demokrasi sejatinya bukanlah pesta rakyat, melainkan pesta oligarki kapital.

Merekalah sejatinya pemilik kepentingan di balik kontestasi pesta demokrasi. Sementara rakyat hanyalah batu loncatan untuk meraih kursi kekuasaan negeri. Habis manis sepah dibuang, begitulah nasib rakyat setelah pesta demokrasi.

Makin pesimis rasanya mengharapkan negarawan sejati lahir dari rahim demokrasi. Andaipun ada, mereka kerap tenggelam dalam pusaran arus oligarki. Andaipun ada yang bertahan, mau tidak mau dipaksa untuk tunduk dengan aturan demokrasi yang memabukkan. Akhirnya, kepentingan rakyat pun terus terabaikan.

Negarawan sejati adalah seorang pemimpin yang senantiasa menjadi pelayan bagi kepentingan rakyat. Fokus bekerja semata-mata untuk menjaga dan menjamin kesejahteraan rakyatnya. Senantiasa amanah hingga akhir masa jabatannya. Bukan ‘mendua’ demi menuruti ambisi kekuasaan yang membuncah dalam dirinya.

Sebab, ia ingin memberikan kontribusi terbaiknya sebagai pemimpin, yang kelak akan dimintai pertanggungjawabannya di hadapan Sang Penciptanya. Negarawan seperti inilah yang sedang dirindukan umat hari ini.

Alhasil, membutuhkan sistem yang sahih untuk melahirkan negarawan sejati. Sebuah sistem yang mampu melahirkan pemimpin-pemimpin level dunia. Sang negarawan yang tidak hanya amanah, tetapi juga mendedikasikan seluruh hidupnya demi kepentingan rakyat. Sistem ini tidak lain adalah sistem Islam yang terbingkai dalam naungan negara. Wallahu’alam bissawab.

Jannatu Naflah, Pemerhati Masyarakat

Laman sebelumnya 1 2

Artikel Terkait

Back to top button