Angkatan Laut Malaysia Usir Pengungsi Rohingya, Mahathir: Tidak Manusiawi
Malaysia (SI Online) – Mantan Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad menilai tindakan Angkatan Laut Kerajaan Malaysia yang mengusir kapal yang membawa sekitar 200 pengungsi Rohingya sebagai tindakan yang tidak manusiawi.
Mahathir mengatakan, Malaysia memang telah memberikan suaka teramat banyak kepada pengungsi Rohingya. Mahathir meminta pengungsi Rohingya pergi ke negara lain. Dia pun mendesak negara lain membuka pintu bagi pengungsi Rohingya.
“Namun, mengusir kapal yang dipenuhi 400 pengungsi hingga mereka terapung-apung di laut selama dua bulan merupakan tindakan tidak manusiawi,” tulis Mahathir di blognya sebagaimana dilaporkan Malayamail.com, Rabu (29/4/2020).
Para pengungsi Rohingya itu seharusnya diberi makanan dan bahan bakar agar mereka dapat melanjutkan perjalanan ke negara lain atau kembali ke Myanmar.
Mahathir kemudian meminta pemerintah Malaysia untuk berhenti melakukan perdagangan dengan Myanmar karena kebrutalan negara itu terhadap komunitas Rohingya.
“Kami seharusnya mengecam Myanmar dan Aung San Suu Kyi atas kekejaman mereka, dan bertindak dengan menolak berdagang dengan mereka,” tulis Mahathir.
Mahathir juga membahas tentang perubahan sikap warga Malaysia terhadap Rohingya dari sebelumnya bersimpati, kini menjadi benci.
Terakhir kali, mereka membenci pengungsi dari Vietnam. Awalnya, Malaysia jatuh kasihan kepada Rohingya dan Rohingya memilih datang ke Malaysia karena simpati kami. Namun ketika jumlahnya terlalu banyak, dan ada pengungsi melukai perasaan orang Malaysia, kemudian simpati itu berubah menjadi benci,” ujar Mahathir.
red: a.syakira
sumber: tempo.co