#Anies Capres 2024RESONANSI

Anies dan Kekuatan Aliansi Rakyat

Dan kekuatan aliansi rakyat itu akan terus bergerak dan membesar sepanjang masih ada kekuatan nilai-nilai luhur sebagai perekat yang merekatkan persatuan dan kesatuan demi kepentingan perubahan untuk mewujudkan kesetaraan, keadilan dan kesejahteraan bersama, maka kekuatan elemen dan komponen keterpaduan aliansi rakyat itu akan mampu menjadi solusi dan melibas apa pun bentuk kedzaliman yang tengah menengarai bangsa dan negara ini.

Maka, ketika akhir-akhir ini ada gaung menggema untuk memakzulkan kekuasaannya, adalah layak Jokowi terima dikarenakan pelanggaran nya meski tersamar secara etika politik, tetapi secara hukum jelas merupakan penyimpangan dan pelanggaran terhadap konstitusi tertinggi UUD 1945.

Jadi, bagi Jokowi pilihannya hanya tinggal dua tersisa sekarang:
_
Pertama_, tetap “membangkang” mengikuti nafsu serakahnya untuk terus melakukan kedzalimanannya dengan terus-menerus merekayasa kepentingannya —hingga Prof. Dr. Indrayana mengidentifikasi ada 10 upaya rekayasa menjegal Anies — supaya Anies tersingkir dari konstestasi Pilpres 2024, hingga hanya dua bacapres bertarung, “Asal Bukan Anies”.

Itu jelas akan semakin mendorong besarnya kekuatan elemen dan komponen aliansi rakyat yang semakin merekat dan merapat ke Anies dan KPP —secara tidak sengaja atau sengaja—- menggiring ke arah tindakan-tindakan politik praktis melakukan demonstrasi besar-besaran menggelandang dirinya di sidang pengadilan jalanan dengan cara “dimakzulkan” secara tidak hormat dan atau dengan cara terhormat People Power yang memang secara hukum konstitusional menjadi hak kedaulatan rakyat.

Kedua, atau sebaliknya, selayaknyalah Jokowi mampu menunjukkan ketokohnegarawanannya ketika melaksanakan proses transisi demokrasi itu memberikan ruang yang jujur, adil, transparan dan akuntabel melangsungkan Pemilu dan Pilpres 2024 berjalan dengan jaminan penuh negara tanpa kecurangan, kelicikan dan kekejian.

Sehingga, tidak bakal menguras dan membuang ongkos politik yang sangat mahal dengan kembali mengorbankan jutaan jiwa dan nyawa rakyat dalam polarisasi yang tak berguna dan sia-sia belaka dikarenakan bangsa dan negara ini bakal menjadi chaos dan anarki? Wallahua’lam Bishawab.

Mustikasari-Bekasi, 17 Juni 2023

Dairy Sudarman, Pemerhati politik dan kebangsaan.

Laman sebelumnya 1 2

Artikel Terkait

Back to top button