Anies dan Politik Gulali
Bahkan di KIB gabungan antara partai Golkar-PAN-PPP sekalipun ketika santer akan digadang-gadang pasangan Ganjar-Erick yang diisukan akan direstui pula oleh Jokowi, sinyal disinyalir mulai ada jarak juga jalinan hubungan antara Jokowi dan Megawati, KIB bisa menaikkan posisi tawar dengan mengusung pasangan beberapa alternatif, Anies-Ganjar, Anies-Erick atau Anies-Airlangga.
Demikian pun jika MK memutuskan menerima keputusan judicial review kuota partai Preshold 20% menjadi 0%, maka Anies pun berpeluang diusung oleh partai -partai baru yang sudah teratifikasi legal mengikuti kontestasi Pilpres 2024. Mereka bisa mengusungkan pasangan-pasangan calon mumpuni juga, seperti: Anies-Gatot Nurmantyo, Anies-Din Syamsudin atau Anies-Rizal Ramli.
Kesimpulannya, jadi dari analogi politik gulali itu Anies bak gula yang memang tengah dikerubuti pasukan politik semut-semut pintar itu.
Dan memang semut-semut itu akan baik dan bisadipertanggungjawabkan kinerjanya dalam pengelolaan negara ke depan sepanjang Anies sebagai Presidennya.
Karena Anies-Gulali-Presiden pasti didukung oleh semut-semut taat dan super disiplin —juga disebutkan seperti digambarkan oleh Alquran yang disimbolkan sebagai surat semut QS An-Naml, melakukan kinerjanya memiliki sikap loyalis, berintegritas, bergotong royong (dalam bahasa keren Anies berkolaborasi) dan bisa dipertanggungjawabkan untuk selalu taat kepada peraturan perindang-undangan tertinggi UUD 1945 yang selama ini selalu menjadi landasan hukum kinerja Anies.
Akhirnya terserah tinggal pilih pasangan mana dari Anies? Tapi ingat dari sekian pilihan kombinasi pasangan calon Pesiden manapun nanti, pilihlah yang harus ada gulalinya, yaitu Anies Baswedan yang menjadi Presidennya. Wallahu’alam Bishawab
Mustikasari Bekasi, 6 Juni 2022
Dairy Sudarman, Pemerhati politik dan kebangsaan.