Anies ‘Go Back’ to Jakarta
Kelima, komunitas “Imani”, tebalnya tradisi religiusitas Islam masyarakat Betawi populis maupun moderat.
Yang kelimanya merupakan masyarakat pelapis demokrasi inilah yang akan membawa konsekuensi nyata bagi kemenangan mutlak Anies.
Apalagi bagi masyarakat miskin kota yang ketika era Anies sudah tak lagi merasa terpinggirkan dan dipinggirkan dikarenakan telah banyak diberdayakan akan menjadi efek pendulum bagi kemenangan mutlak Anies pula.
Pun pembanding program yang selalu menjadi masalah krusial dan urgensi di Jakarta seperti: masalah macet, banjir dan polusi justru di masa kepemimpinan gubernur Anies terasa dan dirasa lebih berhasil ketimbang penggantinya, akan menjadi pilihan kontribusi suara yang mampu mendorong kemenangan mutlak Anies pula.
Akhirnya, kembali kepada fitrahnya bahwa seorang Anies itu hingga kini masih independen, mandiri dan merdeka dikarenakan tidak terafiliasi dan berafiliasi dengan kepentingan partai tertentu:
Ternyata orang dengan pribadi yang bersih, geniune, dan tanpa turunan warisan struktur dan lingkaran dinasti politik siapapun; non kolusi oligarki dan seorang meritokrat dan demokrat tulen dalam menjalankan kepemimpinan di Jakarta lalu dan calon Presiden Indonesia yang jelas anti KKN kelak, adalah pilihan tepat bagi banyaknya partai-partai yang akan melamar dirinya menjadi kendaraan politik untuk memenangkan Anies secara mutlak itu.
Dan kemenangan Anies dan partai-partai itu di Pilkada DKI kelak akan menjadi semacam “revitalized maping political away” seperti menjadi papan petunjuk dan politik penyangga jembatan kokoh yang akan menyeberangkan, mengarahkan rakyat dan partai pengusung mendapatkan keuntungan berefek ganda yang muaranya semakin memudahkan jalan keniscayaan kesungguhan Anies bakal menjadi Presiden 2029 – 2034 mendatang.
Alih-alih begitu sangat strategisnya, PDIP pun bersama PKB, PKS dan NasDem pun sudah sangat bersuara keras untuk membuka diri melamar Anies. Jangan-jangan juga di koalisi partai sebelah bakal bergabung.
Dan jangan berharap pula warga Jakarta mudah dibodohi dengan segala permainan curang, the playing victim itu. Yang hanya bakal melepuh dan merapuh menjadi abu di hadapan Anies dan Jakarta. No way! []
Mustikasari-Bekasi, 21 Juni 2024
Dairy Sudarman, Pemerhati politik dan kebangsaan