Anies Penumpas Oligarki
Kenapa haqul yakin, jika Anies memenangkan kontestasi Pilpres 2024, para oligarki korporasi bakal tertumpas habis?
Karena faktualisasi sebagai bukti ada. Tidak pernah hoax, apalagi bohong dan ingkar janji, seringkali ada bukti saja diserbu dan dikerubuti lalat-lalat buzzer, penjaja bayaran jualan bully-an, caci maki dan fitnah.
Dan itu dibuktikan eksekusinya baru menjabat Gubernur kurang dari satu bulan, Anies langsung memberhentikan proyek oligarki berpotensi merugikan kedaulatan negara, proyek reklamasi pantai utara Teluk Jakarta.
Dalam perjalanan menjabat, Anies pun memberi pelajaran tegas dan keras bagi oligarki mafia beras, gula, kedele dan garam. Ketika di tingkat Pemerintah Pusat adanya kecederungan tingginya impor, itu jelas dipastikan ada calo importir.
Hebatnya Anies menghindarinya dengan mendirikan Food-Food Station yang mengakomodir pengadaannya, bukan dari importir, tapi langsung dari petani-petani antardaerah di Indonesia yang sudah dikenal sebagai lumbung penghasil beras, gula, garam dan kedelai untuk memenuhi kebutuhan konsumsi di Jakarta.
Itulah pula, kenapa DKI Jakarta mendapatkan penghargaan terbaik peringkat satu dari Kementerian Keuangan, ketika provinsi ini meraih pencapaian sebesar 84,7 persen pembelian barang untuk seluruh kebutuhan ada administrasi perkantorannya tanpa impor dari importir.
Demikian juga revitalisasi peran luar biasa BUMD, seperti PT. Jakarta Propertyndo (Jakpro), yang mampu membangun Jakarta International Stadium, di samping menggunakan 100% SDM pekerja dan tenaga ahli Indonesia asli, sebagian besar bahan bangunan pun menggunakan produksi dalam negeri.
Bayangkan! Melalui Jakpro pula banyak infrastruktur kota yang Go Green dan Smart City dibangun, membuat Jakarta berubah signifikan nyaris menyamai kota-kota dan ibukota megapolitan terbesar di negara-negara Asia, Eropa dan Amerika Serikat.
Ini akan menginspirasi manakala Anies Presiden, sesuai menjadi konsepsi energi hijau dan energi terbarukan, revitalisasi peran baru BUMN-BUMN, seperti yang dimimpikan sebagai gagasan besar, adalah di samping PT. PLN dan PT. Pertamina nanti melanjutkan program lama mengeksplorasi produksi bahan-bahan energi fosil, tersedia begitu sangat melimpah terkait energi surya.
Mengingat letak posisi strategis Indonesia tepat di garis khatulistiwa yang mampu nyaris tegak lurus menyerap 100% panas sinar matahari. Di sepanjang daerah yang dilewati garis itu dibangun panel-panel surya bertenaga besar untuk mencukupi kebutuhan energi listrik di tanah air.