April Fool’s Day, Serangan Tradisi Kufur ala Barat
Menurut Wikipedia.org April Mop, dikenal dengan April Fools’ Day dalam bahasa Inggis, diperingati setiap 1 April setiap tahun. Pada hari itu, orang dianggap boleh berbohong atau memberi lelucon kepada orang lain tanpa dianggap bersalah. Hari ini ditandai dengan tipu-menipu dan lelucon lainnya terhadap keluarga, musuh, teman bahkan tetangga dengan tujuan mempermalukan orang-orang yang mudah ditipu.
Ya, setiap tanggal satu di bulan April semua orang di dunia melegalkan untuk berdusta kepada siapapun, baik teman, tetangga bahkan orang tua. Lelucon yang dibuat pada 1 April (April Mop) adalah lelucon yang penuh kedustaan. Intinya hanya ingin membuat orang lain tertawa karena kebodohan orang lain. Dan ini pun menyakiti dan menakut-nakuti orang yang dicandai.
Padahal Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah bersabda, “Celakalah orang yang berbicara kemudian dia berdusta agar suatu kaum tertawa karenanya. Kecelakaan untuknya. Kecelakaan untuknya.” (HR. Abu Daud no. 4990 dan Tirmidzi no. 2315. Al Hafizh Abu Thohir mengatakan bahwa sanad hadits ini hasan).
Ada berbagai macam versi mengenai sejarah April Mop ini, versi pertama perayaan April Mop Berasal dari Perancis, Paus Gregory menerapkan sistem penanggalan baru. Dimana tahun baru berubah dari 1 April menjadi 1 Januari. Masalahnya, karena keterbatasaan teknologi saat itu, proses sosialisasi sistem penanggalan terbaru ini tak berjalan lancar. Akibatnya masih banyak orang yang merayakan pergantian tahun pada tanggal 1 April. Orang-orang inilah yang disebut April Fools, atau orang-orang yang tertipu di bulan April.
Versi kedua, perayaan April Fools Day Berasal dari Jaman Romawi Kuno yaitu sebuah perayaan yang ditujukan untuk Dewi Ceres atau Dewi Panen. Alkisah putri dari Dewi Ceres diculik oleh Dewa dari Dunia Gaib, Pluto. Dalam ceritanya, Ceres bergerak mengikuti gema suara teriakan anaknya. Tentu hal tersebut sangat mustahil karena mencari sumber gema suara amatlah sulit. Sehingga Ceres dikisahkan melakukan tugas orang bodoh atau “a fools errand”.
Versi Ketiga, perayaan April Mop Berasal dari Nama Ikan. Di negara yang terkenal akan Menara Eiffelnya terdapat ikan April atau Poisson Davril. Golongan ikan kecil yang mudah tertangkap.
Versi Keempat, Perayaan April Fools Day Berasal dari Tanggal Lahir dan Kematian Judas. Para tokoh agama di Benua Eropa berpendapat bahwa April Mop berasal dari tanggal kelahiran dan juga kematian dari Judas Iskariot. Tokoh yang dikenal karena perbuatannya saat menghianati gurunya, Yesus. Sehingga Judas identik dengan kebohongan / penghianatan / kedustaan.
Lalu versi yang terkahir yaitu perayaan April Mop Berasal dari Kemenangan Tentara Salib. Teori terakhir merupakan teori yang paling mengerikan. Dimana April Mop diperingati untuk merayakan kemenangan tentara Salib yang menggunakan cara-cara penipuan dan berhasil membunuh ribuan umat Islam di Spanyol.
Para militer salib ini melegalkan kebohongan dan penipuan pada tanggal 1 April dengan alasan hanya untuk keisengan dan hiburan semata.
April Mop yang dirayakan oleh masyarakat Barat setiap 1 April yang kemudian diikuti secara buta oleh kaum muslimin tidak memiliki pijakan fakta sejarah yang kokoh dan hanya merupakan dongeng orang-orang dahulu. Sungguh sangat ironi jika umat Islam mempercayai bahkan ikut-ikutan merayakan dongeng orang-orang bodoh ini dengan merelakan diri menjadi seorang pendusta walaupun dengan bercanda dan berkelakar, padahal Islam mengajak agar menghiasi diri dengan kejujuran dan bersih dari dusta.