Arti ‘Kelaparan’ bagi Tubuh Manusia dan Bagi Gaza
Apa yang dilakukan kelaparan terhadap tubuh? Dan apakah bencana kelaparan tak terhindarkan di Gaza?

Dua yang pertama—kekurangan makanan ekstrem secara luas dan tingkat malnutrisi akut yang tinggi—sudah terpenuhi. Tapi data untuk kriteria ketiga, yaitu tingkat kematian akibat malnutrisi, sulit dipastikan.
“Banyak dari mereka yang paling berisiko mati karena kelaparan mungkin tidak sanggup mencapai rumah sakit tempat kematian biasanya tercatat,” katanya.
“Begitu pula dengan banyak anak di Gaza yang sekarang menunjukkan tanda-tanda malnutrisi, mereka juga sangat berisiko dibunuh oleh tembakan dan bom Israel—yang kemudian dicatat sebagai penyebab utama kematian mereka, bukan kelaparan.”
“Namun apa pun istilah yang kita gunakan, kenyataannya orang-orang sedang dibunuh oleh kelaparan di seluruh Gaza, dan dunia hanya menonton,” ujarnya.
“Ini lebih buruk dari sekadar bencana kelaparan. Ini adalah tontonan penderitaan paling keji yang bisa dibayangkan.”
Israel sudah mengontrol makanan Gaza selama bertahun-tahun
Israel telah membatasi jumlah makanan yang masuk ke Gaza selama beberapa dekade. Ini menunjukkan bahwa mereka mengetahui secara persis seberapa banyak makanan yang diperlukan untuk mencegah—atau justru menyebabkan—kelaparan.
Pada 2007, setelah Hamas mengambil alih Gaza, Israel menerapkan blokade pertama. Bantuan dikurangi secara drastis sambil tetap menyatakan di hadapan publik bahwa mereka tidak membuat warga Gaza kelaparan.
Namun dokumen yang terungkap setelah gugatan hukum oleh LSM Israel menunjukkan bahwa antara 2007 hingga 2010, Israel sengaja mengurangi jumlah makanan yang masuk ke Gaza ke tingkat “sekadar bertahan hidup”.
“Kerusakan akibat malnutrisi berlangsung lintas generasi,” ujar Dr. Abu-Sittah, mengacu pada dampak jangka panjang terhadap fungsi otak, serta munculnya penyakit lain seperti diabetes, tekanan darah tinggi, dan penyakit jantung di kalangan penyintas.
Dr. Smith menambahkan, ibu yang kekurangan gizi lebih sering melahirkan bayi dengan berat lahir rendah—dampak yang “mengalir ke generasi berikutnya”.
Gaza kini menghadapi bencana kemanusiaan yang bukan sekadar kelaparan. Ini adalah kehancuran sistematis terhadap kehidupan manusia. []
Nuim Hidayat
Sumber: AL JAZEERA