AS Ngaku Serangan Drone Tak Kenai ISIS-K, tetapi Tewaskan 10 Warga Sipil
Namun setelah serangan itu baru diketahui bahwa barang itu adalah wadah air.
McKenzie menyebut serangan itu sebagai kesalahan tragis. Dia berkata, Taliban tidak terlibat dalam intelijen yang menyebabkan serangan itu.
Serangan drone AS terjadi ketika Zamairi berhenti di jalan masuk rumahnya yang berjarak tiga kilometer dari bandara Kabul.
Ledakan itu memicu ledakan lain, yang awalnya diklaim AS sebagai bukti bahwa mobil itu memang membawa bahan peledak.
Namun penyelidikan telah menemukan kemungkinan besar disebabkan oleh tangki gas propana di jalan raya.
Kerabat para korban, sehari setelah serangan tersebut, mengajukan permohonan untuk dievakuasi ke AS. Kepada BBC, mereka berkata telah menunggu panggilan telepon yang memberitahu mereka untuk pergi ke bandara.
Salah satu dari mereka yang tewas, Ahmad Naser, pernah menjadi penerjemah pasukan AS.
Korban lainnya pernah bekerja untuk organisasi internasional dan memegang visa yang memungkinkan mereka masuk ke AS.
sumber: BBC News Indonesia