Bahan Bakar Menipis, RS Indonesia di Gaza Terancam Berhenti Beroperasi
Gaza (SI Online) – Direktur Rumah Sakit (RS) Indonesia di Gaza Dr Atef al Kahlout mengungkapkan kondisi kritis saat ini yang menimpa RS Indonesia di Gaza.
Dr Atef mengatakan, ketersediaan bahan bakar untuk menghidupi listrik di rumah sakit sudah sangat sedikit.
“Hari ini, Kamis tanggal 9-11-2023 tersisa solar untuk RSI hanya 1100 liter dan ini hanya cukup untuk satu hari saja,” ujar Atef dalam keterangannya.
Menurutnya, jika bahan bakar solar belum didapatkan maka terpaksa operasional rumah sakit akan dihentikan.
“RSI akan berhenti beroperasi total besok, jika tidak ada solar untuk menghidupkan generator sebagai sumber listrik,” jelasnya.
Sebelumnya, Otoritas Energi Palestina di Jalur Gaza mengumumkan bahwa 70% jaringan transmisi dan distribusi listrik di Jalur Gaza hancur akibat perang Israel yang sedang berlangsung.
Kepala Otoritas Energi, Jalal Ismail mengatakan, salah satu tujuan Israel saat ini adalah menghilangkan semua sumber listrik di Gaza, dan menjadikannya wilayah yang tidak layak huni.
Sementara itu, sejak 7 Oktober, Israel menutup semua penyeberangan ke Gaza dan melarang masuknya semua barang, termasuk bahan bakar.
red: adhila