Bahasa Arab Dituding Ciri Teroris, Wantim MUI: Itu Islamofobia
Dia mengatakan bahwa gerakan sekolah yang berkiblat pada Taliban ini, tentu harus diwaspadai. Karena sekolah merupakan pabrik pencetak para pemimpin negeri di masa depan, sekolah pula yang mencerdaskan bangsa.
Bekas Anggota Komisi I DPR ini juga menyebut ciri anak muda yang terpapar radikalisme adalah dengan perbanyak belajar bahasa Arab.
“Bagaimana saya tak khawatir, anak muda kita sudah tak mau lagi hormat pada bendera Indonesia, tak mau menyanyikan lagu Indonesia Raya, berbahasa Arab,” ujarnya.
Dia menambahkan, bukan berarti Arab itu memiliki konotasi teroris, melainkan kalau arahnya ke terorisme bahaya.
“Karena sebenarnya mereka juga ingin berkuasa, ingin punya kekuasaan, tapi mereka ingin berkuasa dengan cara mereka sendiri,” ujarnya.
red: adhila