Bahrain Normalisasi Hubungan dengan Israel
Manama (SI Online) – Bahrain pada akhirnya melakukan normalisasi hubungan dengan Israel, Sabtu (12/9/2020).
Langkah itu menjadikannya negara Arab keempat setelah Uni Emirat Arab (UEA), Mesir, dan Yordania yang mengakui Israel sejak didirikan pada tahun 1948.
Manuver diplomatik Bahrain menambah kemarahan Palestina yang merasa perjuangannya melawan pendudukan rezim Zionis Israel telah dikhianati. Palestina sebelumnya juga marah dengan langkah serupa yang lebih dulu dilakukan UEA.
Bahrain, seperti negara-negara Arab pada umumnya, sebelumnya menolak mengakui Israel sebagai negara. Namun, permusuhan mereka kini mencair, di mana kedua negara sepakat untuk sepenuhnya menormalisasi hubungan yang diumumkan Sabtu (12/9/2020).
“Israel adalah bagian dari warisan seluruh wilayah ini, secara historis. Jadi, orang-orang Yahudi memiliki tempat di antara kita,” klaim Menteri Luar Negeri Bahrain Khalid bin Ahmed Al Khalifa seperti dikutip Reuters.
Ancaman umum dari Iran telah memberikan landasan bersama untuk mencairkan hubungan yang dulunya tegang. Kendati demikian, kebijakan politik Bahrain secara tradisional tetap mendukung pembentukan negara Palestina yang merdeka.
Sebelum Bahrain, tiga negara Arab telah menjalin hubungan dengan Israel. Ketiganya adalah Uni Emirat Arab, Mesir, dan Yordania.
red: a.syakira