OASE

Bangkitlah karena Allah

Jika dirimu terjatuh terhina karena manusia, maka buatlah dirimu bangkit karena Allah Ta’ala, karena tidak ada usaha yang sia sia jika dilakukan dengan niat ikhlas untuk berubah lebih baik.

Jika kita sedang diberi ujian oleh Allah, kadang hati merasa gundah dan sedih berkepanjangan. Rasulullah mengajarkan kepada kita untuk bersabar dalam menghadapi ujian, cobaan atau hinaan kata-kata manusia.

Sabar dan tabah adalah perbuatan yang dianjurkan dalam ajaran Islam. Oleh karena pentingnya sabar, maka Allah menjadikan sabar sebagai salah satu faktor mendapatkan pertolongan Allah Ta’ala.

Allah Ta’ala berfirman,

يٰٓأَيُّهَا الَّذِينَ ءَامَنُوا اسْتَعِينُوا بِالصَّبْرِ وَالصَّلٰوةِ  ۚ إِنَّ اللَّهَ مَعَ الصّٰبِرِينَ

Wahai orang-orang yang beriman! Mohonlah pertolongan (kepada Allah) dengan sabar dan sholat. Sungguh, Allah beserta orang-orang yang sabar.” (QS. Al-Baqarah 2: Ayat 153)

Sebenarnya, untaian satu kalimat dalam ayat diatas, sudah lebih dari cukup untuk mengikis dan melumat kesedihan dan kesendirian kita. Tidak perlu kita berprasangka begini dan begitu, takut tidak bisa ini dan itu, apalagi harus tenggelam dalam durjana berkepanjangan. Karena jika Allah bersama kita yaitu orang orang yang selalu bersabar, apatah yang harus kita takutkan? Jika Allah Ta’ala bersama kita, tiada lagi karang kesedihan yang mampu bersarang lama di hati kita, seharusnya demikian.

Allah Ta’ala berfirman,

وَالَّذِينَ جٰهَدُوا فِينَا لَنَهْدِيَنَّهُمْ سُبُلَنَا  ۚ وَإِنَّ اللَّهَ لَمَعَ الْمُحْسِنِينَ

Dan orang-orang yang berjihad untuk (mencari keridaan) Kami, Kami akan tunjukkan kepada mereka jalan-jalan Kami. Dan sungguh, Allah beserta orang-orang yang berbuat baik.” (QS. Al-‘Ankabut 29: Ayat 69)

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

الْمُؤْمِنُ الْقَوِىُّ خَيْرٌ وَأَحَبُّ إِلَى اللَّهِ مِنَ الْمُؤْمِنِ الضَّعِيفِ وَفِى كُلٍّ خَيْرٌ احْرِصْ عَلَى مَا يَنْفَعُكَ وَاسْتَعِنْ بِاللَّهِ وَلاَ تَعْجِزْ وَإِنْ أَصَابَكَ شَىْءٌ فَلاَ تَقُلْ لَوْ أَنِّى فَعَلْتُ كَانَ كَذَا وَكَذَا. وَلَكِنْ قُلْ قَدَرُ اللَّهِ وَمَا شَاءَ فَعَلَ فَإِنَّ لَوْ تَفْتَحُ عَمَلَ الشَّيْطَانِ

Seorang mukmin yang kuat lebih baik dan lebih Allah cintai daripada seorang mukmin yang lemah, dan masing-masing berada dalam kebaikan. Bersungguh-sungguhlah pada perkara-perkara yang bermanfaat bagimu, mintalah pertolongan kepada Allah dan janganlah kamu bersikap lemah. Jika kamu tertimpa sesuatu, janganlah kamu katakan: ‘Seandainya aku berbuat demikian, pastilah akan demikian dan demikian’ Akan tetapi katakanlah: ‘Qoddarallah wa maa syaa fa’ala (Allah telah mentakdirkan hal ini dan apa yang dikehendakiNya pasti terjadi)’. Sesungguhnya perkataan ‘Seandainya’ membuka pintu perbuatan setan.” (HR. Ahmad 9026, Muslim 6945).

Dan barang siapa yang bersungguh sungguh berusaha bangkit dari keterpurukan, penyesalan akibat dosa dan kesalahan kemudian cepat memperbaiki diri, maka Allah akan berikan jalan dan solusi untuk selalu bersemangat dalam menggapai apa yang diinginkan.

Wallahu a’lam

Abu Miqdam
Komunitas Akhlaq Mulia

Artikel Terkait

Back to top button