Banjir Jakarta Timpa MTsN 19, HNW Minta Pemerintah Salurkan Bantuan
Jakarta (SI Online) – Wakil Ketua MPR, Hidayat Nur Wahid, menyampaikan bela sungkawa atas musibah banjir yang merobohkan bangunan MTsN 19 Pondok Labu Jakarta Selatan yang juga mengakibatkan meninggalnya tiga siswa dan terlukanya tiga siswa yang lain.
HNW, sapaan akrabnya, mengapresiasi Kemensos, BNPB dan BPBD Jakarta yang bergerak cepat merespons dan menangani musibah ini. Dan meminta Kemensos untuk menyalurkan santunan bagi para korban, dan mendesak Kemenag agar merevitalisasi gedung Madrasah Tsanawiyah Negeri korban banjir tersebut.
“Kami turut berduka cita atas insiden banjir yang merobohkan tembok Madrasah, menewaskan tiga siswa MTsN 19 Jakarta Selatan, dan tiga yang lain terluka. Semoga evakuasi yang dilaksanakan Kemensos, BNPB dan BPBD Jakarta berjalan lancar sehingga tidak ada lagi korban tambahan, dan bagi yang terdampak agar disampaikan santunan yang menjadi hak mereka, sebagai bukti kehadiran Negara dalam situasi duka ini,” disampaikan Hidayat dalam keterangannya di Jakarta, Jumat (6/10/2022).
Banjir yang terjadi sekitar pukul 14.30 WIB di kawasan MTsN 19 Jakarta Selatan (6/10) merobohkan tembok taman sekolah, menewaskan tiga siswa dan melukai tiga siswa lainnya yang sedang beraktivitas di area tersebut.
Hidayat mengingatkan, berdasarkan Permensos Nomor 4 Tahun 2015, bagi korban bencana meninggal dunia diberikan santunan ahli waris sebesar Rp15 juta, dan bagi korban luka-luka sebesar Rp5 juta per jiwa.
“Data para korban sudah banyak beredar di media massa, sehingga seharusnya tidak sulit bagi Kemensos untuk memverifikasi dan segera menyerahkan santunan tersebut baik bagi ahli waris maupun bagi korban yang selamat,” sambungnya.
Hidayat yang merupakan Anggota DPR daerah pemilihan Jakarta II ini juga mendesak Kementerian Agama melalui Dirjen Pendidikan Islam agar segera memperbaiki bangunan MTsN 19 Jakarta, lantaran musim hujan masih akan berlangsung hingga tahun 2023.
Dirinya juga mendorong Pemprov DKI Jakarta untuk melaksanakan amanah Permendagri Nomor 27 Tahun 2021, yakni agar Pemda turut mengalokasikan APBDnya dalam rangka memberikan bantuan bagi Madrasah dan pendidikan keagamaan lainnya.
“Jangan sampai siswa dibiarkan kembali masuk madrasah tanpa adanya asesmen mengenai bangunan-bangunannya, sehingga berpotensi menimbulkan tragedi lanjutan jika bencana banjir kembali terjadi. Ditjen Pendis Kemenag bersama dengan Pemprov DKI harus segera mengalokasikan anggaran untuk revitalisasi MTsN 19 Jakarta, dan secara umum seluruh madrasah di wilayah Jakarta yang berpotensi diterjang banjir,” kata Anggota Komisi VIII DPR ini.
“Semoga kesigapan Kemensos, BNPB dan Kemenag, akan terus dijaga dan ditingkatkan pada tingkat nasional, agar Rakyat merasa aman, dan musibah akibat banjir dapat dimitigasi, mengingat musibah banjir terjadi di banyak provinsi, sementara musim hujan baru dimulai,” pungkasnya.
red: adhila