Bansos untuk Judol, Rakyat Tersandera Kapitalisme

Terjaminnya kebutuhan dasar publik membuat rakyat tidak terbebani dengan segunung biaya yang mecekik leher sehingga tercipta ekonomi rakyat yang kondusif. Rakyat pun fokus mencari ekonomi untuk memenuhi kebutuhan pokoknya.
Selain menjamin tersedianya lapangan pekerjaan dan kebutuhan dasar publik, Islam juga memiliki mekanisme lain untuk menciptakan kesejahteraan rakyat, seperti mekanisme menciptakan pasar yang bersih dari kartel dan monopoli dan tata kelola kepemilikan harta yang sesuai koridor syarak.
Penerapan sistem ekonomi Islam niscaya menjadikan kesejahteraan rakyat bukan utopia semata. Dengan kehidupan yang makmur dan sejahtera, rakyat tidak akan terpikirkan untuk mencari uang dengan cara instan dan haram, seperti bermain judi online.
Andai masih ada orang yang nekad berjudi, negara akan menerapkan sanksi tegas. Pelaku judi akan dikenai sanksi takzir, yakni sanksi yang jenis hukum dan kadarnya ditentukan oleh kadi atau khalifah. Penerapan sanksi ini niscaya membuat pelaku jera, sedangkan masyarakat tidak akan berani melakukan kemaksiatan serupa.
Inilah cara Islam memberantas perjudian hingga ke akarnya. Cara ini niscaya akan terwujud andai negara menerapkan Islam secara komprehensif dalam seluruh aspek kehidupan. Penerapan Islam secara totalitas niscaya mengantarkan rakyat pada kemakmuran dan kesejahteraan yang hakiki. Sungguh sangat berbeda dengan kondisi rakyat dalam naungan kapitalisme, kesejahteraan rakyat terus saja tersandera dengan berbagai kepentingan para pemilik modal. Wallahu a’lam bissawab. []
Jannatu Naflah, Praktisi Pendidikan.