MUHASABAH

Bau Menyengat Politik Dinasti di Balik Putusan MA

Satu-satunya sistem yang mengembalikan identitas manusia hanyalah sistem Islam. Islam menyerahkan kewenangan membuat hukum hanya pada Al-Hak yaitu Allah SWT, Sang Maha Pencipta manusia dan seluruh alam semesta. Allah SWT berfirman dalam surah Al-An’am ayat 57: “Menetapkan (hukum itu) hanyalah hak Allah. Dia menerangkan kebenaran dan Dia pemberi keputusan yang terbaik.”

Tersebab bersumber dari Allah SWT, maka hukum yang Allah SWT tetapkan akan bebas dari kepentingan pribadi manusia. Sehingga akan melahirkan keadilan, ketenangan dan ketentraman jika diadopsi dalam kehidupan sehari-hari. Tidakkah kita merindu untuk kembali berhukum pada aturan Allah? Tidakkah kita menginginkan kembali menjadi manusia yang sebenar-benar manusia?

Islam juga mengajarkan kita untuk menjadikan ridha Allah SWT sebagai tujuan hidup. Sehingga, apapun peran dan status kita selalu terkoneksi dengan Allah. Sebab akan ada pertanggungjawaban di akhirat kelak atas semua perbuatan yang dilakukan di dunia.

Termasuk menjadi penguasa. Rasulullah Saw bersabda: “Seorang pemimpin adalah pengayom, bersama rakyatnya akan memerangi orang-orang kafir, dan wajib dipatuhi. Jika ia menyuruh bertakwa kepada Allah maka baginya adalah pahala. Tetapi jika ia menyuruhkan kepada selain itu maka ia akan menanggung dosanya.” (HR Imam An Nasa’i). []

Mahrita Julia Hapsari, Aktivis Muslimah Banua

Laman sebelumnya 1 2

Artikel Terkait

Back to top button