Begini Cara Ahli Pilih Minyak Telon untuk Bayi

Jakarta (SI Online) – Kulit bayi memiliki karakteristik berbeda dengan kulit orang dewasa sehingga perawatan kulit bayi memerlukan perhatian khusus, termasuk dalam memilih minyak telon yang tepat.
Aesthetic Doctor dari Kusuma Beauty Clinic Kelapa Gading, dr Henyta, mengatakan, kulit bayi cenderung lebih tipis, lembut, dan sensitif dibandingkan kulit orang dewasa.
Struktur lapisan kulit bayi yang belum sepenuhnya berkembang membuatnya lebih rentan terhadap iritasi, alergi, dan infeksi.
Selain itu, fungsi penghalang atau barrier pada kulit bayi belum sekuat orang dewasa, sehingga lebih mudah kehilangan kelembapan.
“Inilah alasan mengapa pemilihan produk perawatan kulit, termasuk minyak telon, harus dilakukan dengan cermat,” kata dr Henyta dalam keterangannya, dilansir dari ANTARA.
Minyak telon merupakan produk yang sering digunakan untuk memberikan kehangatan pada bayi. Selain itu, minyak telon memiliki aroma khas yang menenangkan dan dipercaya dapat melindungi bayi dari gigitan nyamuk. Namun, tidak semua minyak telon cocok untuk kulit bayi yang sensitif.
Tips memilih minyak telon
Ada beberapa aspek yang wajib diperhatikan sebelum memilih minyak telon. Pertama, pastikan minyak telon yang dipilih sudah teruji secara dermatologis dan aman bagi kulit bayi.
Produk yang memiliki label hypoallergenic cenderung lebih aman karena telah melalui uji coba untuk memastikan risiko alergi lebih rendah.
Kulit bayi memang lebih rentan. Maka dari itu, penting untuk memilih produk yang telah diuji untuk memastikan tingkat toleransi kulit terhadap kandungannya, ujar dr Henyta.
Selanjutnya, perhatikan bahan-bahan yang terkandung dalam minyak telon. Beberapa produk mungkin mengandung alkohol, paraben, atau silikon yang dapat berisiko mengiritasi kulit bayi.
Sebaiknya, pilih minyak telon yang mengandung bahan alami, seperti minyak kayu putih, minyak kelapa, atau minyak nabati lain yang dikenal dapat memberikan kelembutan pada kulit.
Aroma minyak telon juga perlu dipertimbangkan. Hindari produk dengan pewangi sintetis yang terlalu kuat karena dapat memicu reaksi alergi pada bayi. Aroma yang lembut dan khas bayi lebih direkomendasikan karena umumnya lebih ramah terhadap kulit sensitif.