Begini Cara Sehat Konsumsi Daging Kurban
Dia juga menegaskan pada pengelolaan isi perut atau jeroan hewan kurban agar jangan sampai pecah dan dicuci hingga bersih di tempat yang terpisah dari tempat pemotongan daging. Alas tempat pemotongan daging menjadi lebih kecil juga harus dipastikan kebersihannya agar daging tidak terkontaminasi bakteri.
Belakangan ramai juga mengenai penggunaan besek bambu ataupun daun pembungkus daging kurban sebagai pengganti dari kantong plastik agar lebih ramah lingkungan. Hardinsyah yang merupakan Guru Besar Fakultas Ekologi Manusia Institut Pertanian Bogor (IPB) juga mendukung hal tersebut.
Diupayakan mengganti kantong plastik dengan pembungkus bahan lain, namun apabila terpaksa menggunakan kantong plastik pastikan yang tidak berbau dan lebih aman untuk makanan.
Penyimpanan
Penyimpanan daging kurban juga menjadi penting agar dilakukan dengan tepat untuk mencegah pembusukan. Apabila daging kurban yang didapat sudah bersih dan ingin diolah kemudian hari, bisa langsung disimpan di dalam lemari pendingin tanpa perlu dicuci terlebih dulu.
Namun apabila daging yang diterima terkena kotoran, Hardinsyah mengatakan mau tidak mau harus dicuci lebih dulu untuk membersihkan kotorannya. Hardinsyah mengingatkan untuk mencuci daging dengan air yang terjamin kebersihannya seperti air kemasan dalam galon.
“Kalau air seperti air galon terjamin kebersihannya nggak masalah. Kalau air keran itu kan air mandi sama cuci pakaian, bukan air untuk makanan. Apalagi kalau ke sungai, pasti banyak bakteri pembusuk,” kata dia.
Hardinsyah menyarankan untuk menyimpan daging sudah dipotong-potong sesuai porsi dan menu yang akan diolah kemudian. Gunakan kotak penyimpanan makanan ketimbang disimpan dengan plastik.
Jika daging akan diolah dalam satu atau dua hari ke depan, simpan di bagian tengah atau di tempat daging yang memiliki suhu antara 8 hingga 12 derajat celcius. Namun jika daging disimpan dalam jangka waktu yang lama, berminggu-minggu hingga satu bulan, simpan di freezer atau bagian pembeku dengan suhu minus.
Pengolahan
Seperti telah disebutkan, daging merupakan sumber protein, mineral, dan beberapa vitamin. Namun pengolahan daging yang tidak tepat dapat menghilangkan kandungan gizi di dalamnya. Contohnya, menu soto daging yang dipanaskan berkali-kali pada sore dan malam hari akan membuat kandungan vitamin dalam daging menghilang karena suhu tinggi.