Begini Cara Sehat Konsumsi Daging Kurban
Biasanya banyak masyarakat yang juga mengolah daging kurban dengan cara dibakar atau membuat sate. Hardinsyah mengingatkan agar tidak memakan bagian daging yang gosong menjadi arang karena merupakan zat karsinogenik yang dapat menyebabkan kanker.
Bagi masyarakat yang memiliki riwayat penyakit hipertensi juga disarankan agar tidak mengolah daging kurban dengan kadar garam yang tinggi. Daging merah juga banyak mengandung lemak, masyarakat sebaiknya tidak mengonsumsi bagian lemak daging terlalu banyak.
Selain itu, masyarakat juga diingatkan agar tidak mengonsumsi daging secara berlebihan karena bisa berakibat buruk yang dirasakan secara langsung. Akademisi dan praktisi kesehatan Prof Dr dr Ari Fahrial Syam Sp.PD-KGEH mengatakan mengonsumi daging secara berlebihan dapat menyebabkan sembelit atau sulit buang air besar karena tubuh kekurangan serat.
“Dari sisi pencernaan dampak langsung akibat mengonsumsi daging kambing berlebihan adalah sembelit. Daging merah merupakan salah satu makanan yang membuat usus ekstra berat untuk mengeluarkannya,” kata Prof Ari.
Ari Fachrial yang merupakan Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia tersebut menganjurkan masyarakat yang akan mengonsumsi banyak daging kurban pada saat Hari Raya Idul Adha untuk diimbangi dengan banyak mengonsumsi sayur-sayuran.
Konsumsi daging kambing berlebih juga bisa berpengaruh pada seseorang yang memiliki riwayat penyakit asam lambung atau gastroesophageal reflux disease (GERD). Penyakit GERD yaitu penyakit di mana asam atau isi lambung balik arah ke atas kembali ke kekerongkongan. Keluhan tersebut bisa bertambah parah jika mengonsumsi daging kambing secara berlebihan.
Sedangkan efek jangka panjang dari konsumsi daging berlebih yaitu berupa peningkatan kadar lemak dan kolesterol darah jika daging merah dikonsumsi dalam waktu yang lama.
Daging kambing dan daging sapi termasuk kelompok daging merah yang banyak mengandung lemak. Lemak hewani biasanya mengandung lemak jenuh, dan lemak jenuh ini banyak mengandung LDL atau lemak jahat yang bisa menumpuk pada dinding pembuluh darah baik di otak maupun jantung.
Selain lemak, daging kambing juga mengandung protein hewani. Protein dibutuhkan oleh tubuh untuk menggantikan sel-sel yang rusak dan sebagai zat pembangun.