Belum Ada Persiapan, Kecil Kemungkinan Saudi Adakan Haji Tahun Ini
Belum Ada Persiapan
Penyelenggara travel haji dan umroh di Indonesia mengatakan saat ini mereka kesulitan menghubungi rekanannya di Arab Saudi, seperti pengusaha hotel dan transportasi haji.
“Ini juga untuk reservasi hotel dan segala macam tidak bisa dilakukan sekarang. Pihak-pihak ini juga belum mendapat pemberitahuan dari pemerintah Arab Saudi, baik hotel maupun transportasi yang akan dipergunakan, sehingga kita juga tidak bisa membuat kontrak akomodasi hotel dan kontrak lainnya,” kata Nasril Nazir, seorang pemilik usaha travel haji dan umrah di Gondangdia, Menteng, Jakarta.
“Tidak ada [pihak] yang menerima untuk kita membuat reservasi untuk haji, dari awal tahun ini kan kita sudah reservasi untuk haji, malah ada yang sudah deposit, tapi sekarang semua ditunda.”
Baca juga: Sambil Menunggu Kepastian Haji, Pemerintah Siapkan Dua Skenario
“Hotel juga belum ada lagi yang bekerja, di Mekah dan Madinah. Rekanan [saya] tidak ada yang bisa dihubungi karena mereka tidak ada yang bekerja,” tambahnya.
Menurut Muharom Ahmad, pemerintah Arab Saudi telah menerapkan jam malam selama 24 jam bagi Mekah dan Madinah dari sejak awal bulan April.
“Seluruh hotel sudah tutup sejak dua bulan lalu, jamaah [umrah] yang [pulang] terakhir itu ditampung di Jeddah, dan sebagian besar orang asing sudah pulang. Kalaupun terselenggara [haji] kami yakin [kuota yang dibolehkan] tidak lebih dari 50% [dari total kuota awal],” katanya.
Baca juga: Singapura Tahun Ini Tak Kirimkan Jamaah Haji
Masjidil Haram masih dibuka, namun hanya bagi karyawan dan pekerja masjid agung tersebut yang jumlahnya mencapai ribuan.
“Masjidil Haram tetap dihidupkan, diselenggarakan shalat lima waktu, salat tarawih dan taadarus, namun hanya bagi manajemen Masjidil Haram, yang jumlah karyawannya cukup banyak, sampai ribuan, namun tidak dibuka untuk umum,” katanya.
Sumber: BBC News Indonesia