Bencana Bertubi, Bukti Cinta dan Murka Illahi
Jika kita sebagai manusia mau berfikir. Tak mungkin alam raya yang begitu besar ini dapat bergerak dengan sendirinya dan berjalan menghancurkan dirinya sendiri jika bukan dengan pengaruh dari sesuatu yang lain. Siapakah sesuatu yang lain ini? Tidak lain dan tidak bukan adalah penguasa alam semesta yakni Allah subhanahu wata’ala.
Bukan suatu hal yang aneh jika Allah murka lantaran banyak dan sering manusia melakukan kemaksiatan kepada-Nya. Mengabaikan segala hukum yang telah ditetapkan-Nya. Namun di sisi lain Allah pun masih cinta terhadap hamba-Nya yang senantiasa taat. Masih sayang dengan hamba-Nya yang dengan taslim berhukum pada Aturan-Nya.
Teguran ini adalah bukti cinta Allah subhanahu wata’ala pada setiap makhluk-Nya. Karena tanpa teguran, bisa saja Allah musnahkan semua yang telah mengkhianati-Nya. Namun itu tak dilakukan-Nya. Jadi masih ada secercah harapan bagi manusia yang maksiat untuk segera bertobat kepada-Nya. Kembali berpangku pada Rahmat-Nya. Mari raih kembali cinta-Nya dengan bersama-sama kembali pada Aturan-Nya.
Manfaatkan waktu yang ada, sebelum semuanya terlambat dan penyesalan tiada tara pada akhirnya. Selagi masih ada jatah usia, selagi masih ada kesempatan bertobat dan memohon ampun maka pergunakanlah dengan baik. Lantaran ancaman Allah begitu keras, bukan hanya berdampak pada dunia namun juga akhirat kita.
Sebagaimana firman Allah: “Siapa yang berpaling dari peringatan-Ku, maka sungguh, dia akan menjalani kehidupan yang sempit, dan Kami akan mengumpulkannya pada hari kiamat dalam keadaan buta”. (QS. Thoha: 124). Naudzubillah tsuma Naudzubillah. Wallahu a’lam Bishowab.
Hany Handayani Primantara, S.P.
(Aktivis Revowriter)