Berhati-hatilah dengan Anies Baswedan!
Sementara pada BOT, si pengembang menawarkan sewa ke pihak lain, atau memanfaatkan gedung itu sendiri.
Pengembang mana yang tidak berjingkrak girang mendapat rezeki nomplok semacam itu?
Tapi tunggu dulu. Itu skenario penguasa. Skenario para taipan. Belum tentu bisa terwujud.
Kalau boleh menyarankan. Belajarlah dari Jakarta. Belajarlah dari kekalahan Ahok. Tidak semua skenario yang dirancang dengan sangat sempurna, akan berhasil.
Ada campur tangan “kekuatan” lain. Kekuatan di luar kemampuan manusia. Kekuatan berupa takdir.
Juli 2016 Anies Baswedan dicopot sebagai Mendikbud. Kalau melihat kinerja Anies tak ada alasannya bagi Jokowi mereshufflenya.
Kabarnya justru performance Anies yang mencorong menjadi penyebabnya. Dia menjadi ancaman bagi Jokowi. Matahari kembar.
Kurang dari setahun kemudian, pada April 2017 Anies terpilih menjadi Gubernur DKI. Dengan posisi itu dia malah semakin bersinar terang. Di Jakarta benar-benar muncul dua matahari.
Yang satu di Jalan Medan Merdeka Utara (Istana), dan satunya lagi di Jalan Medan Merdeka Selatan (Balai Kota DKI).
Jangan-jangan “pemecatan” Anies jilid II dengan cara memindahkan ibu kota, justru malah akan membuka takdirnya terpilih menjadi kepala negara.
Tak ada yang pernah tahu perjalanan hidup dan takdir seseorang. Berhati-hati lah. end.
HERSUBENO ARIEF
sumber: facebook @hersubenoarief