Berkepribadian Mulia, di Tengah Zaman Hina

Tak cukup hanya itu, kualitas kebaikan karakter seseorang tidaklah hanya bagi mereka yang hidup bersama Rasulullah Saw. Karena, suatu anggapan yang merasa kerusakan hidup itu tidak dapat diubah akibat tanda-tanda hari kiamat yang sudah semakin dekat dan jauh dari cahaya keberadaanya bukanlah suatu kebenaran. Sebab kepastian waktu kiamat adalah rahasia Allah SWT yang Rasulullah sendiri pun tidak mengetahuinya.
Maka, tanda-tanda kiamat hanyalah termasuk peringatan, bukan suatu kepastian. Sehingga kita masih dapat merubahnya agar bisa menjadi lebih baik.
Misalnya, di masa kehidupan seorang gubernur pada 1174 M-1193 M, yakni Sultan Shalahuddin Al Ayyubi. Umat Islam sudah dikisahkan mengalami penuranan iman yang mendalam. Banyak hukum-hukum syariat pun tidak mau mereka kerjakan. Bahkan, tentara salib Eropa yang berhasil merebut dan mengubah Masjidil Aqsa di tanah suci Palestina menjadi Gereja dunia pun dibiarkan oleh umat Islam saat itu tanpa semangat jihad seperti para sahabat nabi.
Namun, sang Sultan Shalahuddin pun berhasil membuka kembali pintu-pintu iman umat Islam dengan cara mengadakan kegiatan Maulid Nabi yang pertama kali diadakan pada 1184. Dengan agenda acara tersebut, sejarah kehidupan Rasullah saw yang disertai keteladanan karakternya membuat umat Islam mampu kembali mengingatnya. Sehingga mereka juga menjadi berani dan bersemangat untuk maju berjihad merebut kembali tanah suci Masjidil Aqsa, sebab mereka tidak lupa akan pesan Allah SWT : “Dan taatlah kepada Rasul supaya kamu diberi rahmat.” (QS. An-Nuur: 56)
Maka dari itu, berubah menjadi lebih baik dengan meneladani Rasulullah Saw masih bisa kita lakukan. Meski tidak selalu semua kewajiban itu dapat tercapai, kita tetap harus selalu teguh berusaha dengan rajin mendalami Islam yang menjadi landasan hidup Rasulullah Saw.
Dengan begitu, rahmat dari Allah SWT akan kita peroleh. Karena Allah SWT akan menilai semua amal perbuatan kita, bukan hasil dari perbuatannya.
Lantas, apakah kita masih akan tetap diam tanpa berusaha mengubah diri menjadi lebih baik, hingga rugi di dunia dan kecewa dalam alam abadi neraka? []