AKHLAK

Berlemah Lembut Sesuai Syariat

Dunia adalah penjara bagi orang beriman dan surga bagi orang kafir. Begitulah sabda Rasulullah Saw. Sebab dunia tempat muslim menahan syahwat dengan amal saleh.

Salah satu amal saleh yang harus dilakukan muslim adalah lemah lembut pada sesama muslim. Menyebarkan kasih sayang, rasa empati, kebaikan, kepedulian pada sesama saudara seiman. Ini adalah cerminan iman yang sesungguhnya yang merupakan kunci kebahagiaan di dunia dan akhirat.

Sesama muslim saling menguatkan dan mengingatkan dalam kebaikan. Karena sesama muslim adalah satu tubuh. Bagai bangunan yang kokoh antara satu sama lain. Tak saling menyakiti dan melukai sebab akan melemahkan persatuan muslim.

Tapi muslim harus menempatkan sikap lemah lembuh sesuai standar hukum syara’. Tak boleh berlemah lembut terhadap pelanggaran hukum syara’ yang dilakukan secara sengaja dan sadar. Sebagaimana sikap Rasulullah Saw yang menindak tegas pencurian yang dilakukan putri pemimpin Bani Makhzum. Hukum potong tangan tetap berlaku. Rasulullah Saw menerapkan sanksi yang adil demi menjaga kemaslahatan hukum Islam dan umat.

Pun muslim harus keras terhadap orang kafir yang menentang, memusuhi dan memerangi Islam. Muslim tak boleh gentar, wajib mempertahankan keyakinan dan kebenaran dengan tegas. Karena itulah wujud keberanian dan keteguhan hati dalam membela agama Allah.

Ketegasan tersebut bertujuan untuk mempertahankan eksistensi dan keamanan umat Islam dari serangan dan gangguan kaum kafir yang memusuhi Islam.

Sebagaimana sikap Rasulullah Saw terhadap penghalang dakwah yang memerangi Islam dan mengingkari perjanjian. Rasulullah Saw saat perang Badar menunjukan kekuatan dalam pertempuran untuk membela Islam dari serangan fisik. Rasulullah Saw bertindak tegas pada pelanggaran perjanjian Hudaibiyyah oleh kafir Quraisy Mekkah yang berakhir pada fathul Mekkah.

Pun tindakan tegas Rasulullah Saw pada tiga klan Yahudi di Madinah (Qainuqa, Nadhir dan Quraizhah) yang mengkhianati perjanjian. Sehingga tiga klan Yahudi tersebut terusir dari Madinah.

Seperti itulah ketegasan Rasulullah Saw teladan muslim dalam menghadapi orang kafir yang memusuhi Islam. Semoga muslim bisa mencontoh sikap Rasulullah agar bisa mendapat syafaatnya di Yaumil Qiyamah. Wallahu a’lam bishawwaab. []

Yulika

Artikel Terkait

Back to top button