Bersabar Menghadapi Berbagai Masalah
Allah SWT akan menguji hambanya dengan berbagai masalah yang menghimpitnya. Baik kesulitan dalam masalah ekonomi, seperti sulitnya mendapatkan pekerjaan bagi para kepala keluarga (suami/ayah) karena terkena PHK, sehingga tidak mampu menafkahi anggota keluarganya, diuji dengan kesehatan yang tak kunjung membaik, atau retaknya rumah tangga yang berujung perceraian karena sudah tidak sejalan lagi mengarungi kehidupan, dan lain sebagainya.
Memang, ujian yang Allah SWT berikan kepada setiap manusia akan berbeda-beda, sesuai dengan kadar kesanggupannya. Hal tersebut dijelaskan dalam firman Allah SWT, “Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya …. ” (QS al-Baqarah [2]:286).
Oleh karenanya, manusia harus sabar menghadapi ujian sesulit apa pun. Karena bersabar dalam ujian merupakan salah satu bentuk keteguhan hati yang diperintah Allah SWT. Ketika dihadapkan pada tantangan atau kesulitan, kita harus menerima dengan ikhlas. Menerima bahwa ujian adalah bagian dari kehidupan. Segala sesuatu terjadi atas kehendak Allah SWT Sang Pencipta manusia, karena di balik kesulitan itu tentunya ada hikmah di setiap kejadian yang harus ditafakuri oleh semua manusia.
Salah satu hikmah sabar, ikhlas, dan tetap beriman kepada-Nya di tengah kesulitan hidup niscaya Allah akan mengangkat derajatnya ke tingkat yang lebih mulia. Sebagaimana yang dijelaskan dalam firman-Nya, “Wahai orang-orang yang beriman, apabila dikatakan kepadamu, berilah kelapangan di dalam majelis-majelis, maka lapangkanlah. Niscaya Allah SWT akan memberi kelapangan untukmu. Apabila dikatakan, berdirilah kamu, maka berdirilah. Niscaya Allah SWT akan mengangkat (derajat) orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu beberapa derajat. Allah Swt. Maha Teliti apa yang kamu kerjakan.” QS al-Mujadalah [58]: 11).
Tak hanya itu, semakin berat kesulitan yang kita hadapi, ketika bersabar maka Allah akan memberikan pahala yang besar pula. Oleh karena itu, jalani dengan ikhlas agar mendapat ridha Allah SWT. Seperti yang dijelaskan dalam hadits riwayat Ibnu Majah, yang artinya, “Sesungguhnya pahala besar karena balasan untuk ujian yang berat. Sungguh, jika Allah mencintai suatu kaum, maka Dia akan menimpakan ujian untuk mereka. Barang siapa yang ridha, maka ia yang akan meraih ridha Allah. Barang siapa yang tidak suka, maka Allah pun akan murka.”
Begitu juga, Allah SWT memberikan ujian untuk menghapus dosa-dosa kita. Karena Allah tidak menginginkan hambanya kembali kepada-Nya berlumurkan dosa dan membawa banyak kemaksiatan. Sebagaimana yang disebutkan dalam sebuah hadits, “Tidaklah menimpa seorang mukmin rasa sakit yang terus-menerus, kepayahan, penyakit dan juga kesedihan bahkan sampai kesusahan yang menusahkannya, melainkan akan dihapuskan dengan dosa-dosanya. (HR Muslim)
Tak hanya itu, kita juga harus senantiasa lebih mendekatkan diri kepada Allah SWT melalui doa, zikir, atau ibadah lainnya. Memohon dikuatkan diri ini untuk menghadapi ujian agar dapat memberi ketenangan jiwa. Sehingga setiap aktivitas yang kita jalani, sesulit apa pun akan dilalui dengan penuh semangat. Karena kita yakin, ada hikmah yang banyak di balik semua kesulitan hidup agar lebih bertakwa kepada Allah SWT.[]
Siti Aisyah S.Sos., Ibu Rumah Tangga, Koordinator Kepenulisan Komunitas Muslimah Menulis (KMM) Depok.