Bersegera kepada Ampunan Allah
Dan (juga) orang-orang yang apabila mengerjakan perbuatan keji atau menganiaya diri sendiri, mereka ingat akan Allah, lalu memohon ampun terhadap dosa-dosa mereka dan siapa lagi yang dapat mengampuni dosa selain dari pada Allah? dan mereka tidak meneruskan perbuatan kejinya itu, sedang mereka Mengetahui. Mereka itu balasannya ialah ampunan dari Tuhan mereka dan surga yang di dalamnya mengalir sungai-sungai, sedang mereka kekal di dalamnya; dan Itulah sebaik-baik pahala orang-orang yang beramal. (QS. Ali Imran [03]: 135-136).
Demikian juga dalam sejumlah hadits disebutkan bahwa amal-amal sholih mengantarkan kepada pahala. Misalnya, shalat setelah wudlu mengantarkan kepada ampunan Allah SWT. Diriwayatkan bahwasanya Rasulullah Saw bersabda:
مَا مِنْ امْرِئٍ يَتَوَضَّأُ فَيُحْسِنُ وُضُوءَهُ ثُمَّ يُصَلِّي الصَّلَاةَ إِلَّا غُفِرَ لَهُ مَا بَيْنَهُ وَبَيْنَ الصَّلَاةِ الْأُخْرَى حَتَّى يُصَلِّيَهَا
Tidaklah seseorang berwudlu dengan baik lalu sholat, melainkan diampuni dosanya antara sholatnya itu dengan sholat lain hingga dia sholat” (HR. Imam Malik dalam al Muwattha’ Juz I/79).
Demikian juga shaum Ramadhan. Rasulullah Saw bersabda:
مَنْ صَامَ رَمَضَانَ إِيمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ
”Siapa saja yang shaum Ramadhan atas dasar iman dan kesungguhan, niscaya akan diampuni dosa-dosanya yang telah lalu” (HR. Bukhari dalam Sahih Bukhari Juz I/67).
Mendirikan ibadah pada malam Ramadhan juga mengantar kepada ampunan. Rasulullah Saw bersabda:
مَنْ قَامَ رَمَضَانَ إِيمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ
”Siapa saja yang mendirikan ibadah di malam hari bulan Ramadhan dengan dasar iman dan penuh kesungguhan, niscaya akan diampuni dosa-dosanya yang telah lalu” (HR. Bukhari dalam Sahih Bukhari Juz I/65).