NUIM HIDAYAT

Bersemangatlah

الْمُؤْمِنُ الْقَوِىُّ خَيْرٌ وَأَحَبُّ إِلَى اللَّهِ مِنَ الْمُؤْمِنِ الضَّعِيفِ وَفِى كُلٍّ خَيْرٌ احْرِصْ عَلَى مَا يَنْفَعُكَ وَاسْتَعِنْ بِاللَّهِ وَلاَ تَعْجِزْ وَإِنْ أَصَابَكَ شَىْءٌ فَلاَ تَقُلْ لَوْ أَنِّى فَعَلْتُ كَانَ كَذَا وَكَذَا. وَلَكِنْ قُلْ قَدَرُ اللَّهِ وَمَا شَاءَ فَعَلَ فَإِنَّ لَوْ تَفْتَحُ عَمَلَ الشَّيْطَانِ

“Mukmin yang kuat lebih baik dan lebih dicintai oleh Allah daripada mukmin yang lemah. Namun, keduanya tetap memiliki kebaikan. Bersemangatlah atas hal-hal yang bermanfaat bagimu. Minta tolonglah pada Allah, jangan engkau lemah. Jika engkau tertimpa suatu musibah, maka janganlah engkau katakan: ‘Seandainya aku lakukan demikian dan demikian.’ Akan tetapi hendaklah kau katakan: ‘Ini sudah jadi takdir Allah. Setiap apa yang telah Dia kehendaki pasti terjadi.’ Karena perkataan law (seandainya) dapat membuka pintu setan.” (HR Muslim)

Semangat sangat penting dalam hidup ini. Bila tidak ada semangat dalam diri kita, mungkin seharian kita akan tidur. Kita akan malas mengerjakan sesuatu yang bermanfaat. Kita akan malas gerak dan malah bisa mendatangkan berbagai penyakit.

Rasulullah menyuruh kita selalu semangat. Semangat melakukan apa-apa yang bermanfaat bagi kita. Semangat belajar, semangat bekerja, semangat berdakwah, semangat beribadah, semangat menolong orang lain dan lain-lain.

Pokoknya bersemangatlah dalam hidup. Orang yang hidupnya penuh semangat akan berhasil menggapai cita-citanya. Sedangkan orang yang malas hanya menggapai mimpi.

Bayangkan semangat Rasulullah dalam dakwah. Dimulai sendirian. Dari Gua Hira’ terus menemui istri. Menemui keponakan Ali bin Abi Thalib, Abu Bakar dan seterusnya. Dari keluarga besar, orang-orang terdekat, para sahabat hingga akhirnya Islam menyebar ke Makkah dan Madinah. Selanjutnya ke jazirah Arab. Bila semangat Rasulullah kecil, maka Islam tidak akan menyebar begitu cepat dan begitu luasnya.

Hingga para sejarawan pun kagum dengan penyebaran Islam. Tidak sampai seratus tahun setelah wafatnya Rasulullah, Islam telah menyebar ke Eropa, Afrika dan Asia. Wilayah Nusantara diduga terpapar Islam sekitar abad ke-7.

Begitulah semangat para sahabat dalam menyebarkan Islam. Mereka rela mengarungi lautan berbulan-bulan, menempuh jarak ribuan kilometer untuk menyebarkan dakwah Islam ini. Rintangan bukan hanya alam, tapi juga seringkali datang dari manusia. Berapa kali para sahabat harus berjihad melawan orang kafir yang menghalangi penyebaran dakwah Islam.

Semangat dalam dakwah semangat dalam menggapai prestasi mesti dijaga. Itulah yang menyebabkan peradaban Islam memberikan berbagai hal yang bermanfaat bagi manusia ratusan tahun lamanya. Para ilmuwan Islam menemukan tata kota, arsitek bangunan, minyak wangi, busana muslim, universitas, odol, musik, kamera, aljabar, angka nol, alat-alat untuk bedah kedokteran dan lain-lain.

Ibadah kaum Muslim diatur oleh Allah sejak sebelum subuh agar hidupnya senantiasa punya semangat. Shalat tahajud kaum Muslim mengawali hidupnya. Habis tahajud melakukan berbagai hal yang bermanfaat dalam hidup hingga siang atau sore hari.

Seorang Muslim senantiasa menjauhi perbuatan yang tidak bermanfaat baginya. Ia malas misalnya bermain game, nongkrong-nongkrong dan semacamnya.

“Di antara yang termasuk bagusnya keislaman seseorang adalah ia meninggalkan apa yang tak berguna baginya.” (HR Tirmidzi, Ahmad, Ibnu Majah)

1 2Laman berikutnya

Artikel Terkait

Back to top button