INTERNASIONAL

Biadab, Zionis Israel Serang Pemimpin Hamas di Qatar

Juru bicara Kementerian Luar Negeri Qatar mengecam serangan ‘kriminal’ Israel, mengutuknya ‘dengan sekeras-kerasnya’.

Seorang profesor di Universitas Hamad Bin Khalifa Doha, Sultan Barakat, mengatakan ledakan itu akan semakin memperkuat reputasi Israel sebagai negara paria internasional yang bertindak di luar norma.

“Ini lebih seperti perilaku mafia, bukan sebuah negara yang menjalankan diplomasi,” ujarnya.

AS dan Israel

Gedung Putih belum mengeluarkan pernyataan resmi. Namun, sebelumnya Presiden AS Donald Trump di media sosial memberikan ultimatum kepada Hamas agar menerima syarat gencatan senjata yang menurutnya telah disetujui Israel.

Serangan di Doha terjadi kurang dari dua minggu setelah Kepala Staf Militer Israel, Eyal Zamir, berjanji akan memburu pemimpin Hamas di mana pun mereka berada.

“Kebanyakan pimpinan Hamas berada di luar negeri, dan kami akan menjangkau mereka juga,” katanya pada 31 Agustus.

Koresponden Al Jazeera Nida Ibrahim menilai serangan yang belum pernah terjadi sebelumnya di Doha, tempat berlangsungnya perundingan gencatan senjata, menunjukkan bagaimana Israel kini semakin “percaya diri karena bisa melakukan genosida dan lolos dari hukuman.”

Analis politik senior Al Jazeera, Marwan Bishara, mengatakan serangan itu “tidak hanya mengejutkan” tetapi juga “tindakan menjijikkan ala mafia” karena menyasar upaya diplomasi.

“Ini perilaku geng, perilaku mafia. Ini bukan negara yang terlibat diplomasi dan negosiasi. Israel tampaknya bertekad memecahkan preseden setiap hari,” ujarnya. []

Sumber: Al Jazeera.

Laman sebelumnya 1 2 3

Artikel Terkait

Back to top button