Biden Umumkan Gencatan Senjata Lebanon dan Israel
Washington (SI Online) – Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden mengumumkan bahwa Lebanon dan Israel sepakat terhadap perjanjian gencatan senjata. Perjanjian tersebut akan dilaksanakan “sepenuhnya” dan tidak akan ada pengerahan pasukan Amerika di Lebanon selatan.
Dia menekankan bahwa perjanjian tersebut akan mulai diterapkan pada Rabu (27/11) pukul 10 pagi.
Biden menambahkan, jika Hizbullah melanggar perjanjian, Israel berhak membela diri.
Biden mengatakan bahwa perjanjian tersebut mendukung kedaulatan Lebanon dan merupakan awal baru bagi negara ini dan membawa rakyat Lebanon menuju masa depan yang damai.
Biden menambahkan, “Dalam beberapa hari ke depan, Amerika Serikat akan melakukan upaya lain bersama Türkiye, Qatar, dan negara lain untuk mencapai gencatan senjata di Gaza.”
Ia juga menekankan bahwa Amerika Serikat siap mencapai perjanjian gencatan senjata di Gaza sebagai perjanjian bersejarah antara Israel dan Kerajaan Arab Saudi, dan masuknya perjanjian keamanan yang juga akan mengarah pada pembentukan negara Palestina.
Pada Selasa malam, “Kabinet Mini Keamanan Israel” menyetujui gencatan senjata dengan Hizbullah dalam perangnya di Lebanon.
Channel 12 Israel melaporkan bahwa tim menteri keamanan telah meratifikasi perjanjian gencatan senjata dengan Lebanon.
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengumumkan bahwa dewan mini-kementerian telah menyetujui gencatan senjata di Lebanon.
sumber: palinfo