Bincang Tokoh Mengupas Peran Ulama dalam Mewujudkan Bogor yang Islami
Bogor (SI Online) – Forum Sinergi Muslim (FSM) menggelar acara Bincang-bincang Peduli Bogor yang keenam pada Sabtu (26/8/2023) di Gedung Rektorat Universitas Pakuan Bogor.
Acara bertemakan “Refleksi Perjuangan Ulama dan Tokoh Bogor dalam Merebut Kemerdekaan dan Mengisinya dengan Nilai-nilai Islami” itu dihadiri sekitar 50 peserta yang terdiri dari Pimpinan Ormas Islam, Birokrat, Pimpinan Partai Islam, Pimpinan perguruan tinggi, Pimpinan pondok pesantren, aktifis Islam, dan Mahasiswa.
Diskusi ini mempertemukan para narasumber ulama dan cendekiawan Islam untuk membahas bagaimana peran ulama dan tokoh Bogor dalam merebut kemerdekaan dan bagaimana mereka berupaya mengisinya dengan nilai-nilai Islami.
Narasumber pertama adalah Prof. Dr. Didik Notosudjono, selaku Rektor Universitas Pakuan. Dalam pemaparannya, Prof. Didik mengulas tentang peran ulama dan tokoh Bogor dalam merebut kemerdekaan.
Ia menyebutkan nama-nama seperti KH Sholeh Iskandar dan ulama pejuang lainnya yang tak hanya menjadi ulama, tetapi juga beberapa di antaranya berperan sebagai umara seperti bupati dan dalam posisi-posisi lainnya.
Prof. Didik juga mengungkapkan komitmen Universitas Pakuan dalam memberikan beasiswa bagi para penghafal Al-Qur’an sebagai upaya mengembangkan pendidikan berbasis keagamaan dan menghargai nilai-nilai Islami dalam masyarakat.
Berikutnya, Pimpinan Pondok Pesantren Al Ihya Bogor KH Chaerul Saleh yang memberikan pemaparan mendalam mengenai ajaran Islam sebagai sumber nilai yang diperjuangkan oleh ulama dan tokoh Bogor pasca kemerdekaan.
Ia menyoroti berbagai upaya yang dilakukan oleh ulama-ulama Bogor, seperti Mama Abdullah bin Nuh, dalam mengusir penjajah dan mengembangkan pendidikan Islam di tanah Pakuan.
Narasumber ketiga adalah Guru Besar UIN Syarif Hidayatullah Prof. Dr. U. Maman Kh., M.Si, yang menghadirkan analisis mengenai Bogor dan problematika kekinian serta peran Islam sebagai solusi.
Ia mencermati berbagai tantangan seperti perilaku agresif, tawuran, LGBT, dan mengajak umat Islam untuk menjawabnya dengan optimisme, semangat berwirausaha, dan pembentukan karakter berbasis akidah Islam.
Terakhir, Pimpinan FSM Ustaz Imam Syafi’i yang menyampaikan tema “Sinergi Umat untuk Wujudkan Bogor yang Islami”.
Dalam pemaparannya, ia mengingatkan sejarah Bogor sebagai dayeuh ulama dan mendorong agar nilai-nilai dan ajaran Islam tetap menjadi landasan dalam menghadapi berbagai persoalan kontemporer, seperti serbuan budaya asing yang tidak Islami, maraknya LGBT, dan tawuran antar pelajar.