BKsPPI Adakan Dauroh Nasional Bangun Kemandirian Umat
Lampung (SI Online) – Badan Kerjasama Pondok Pesantren Indonesia (BKsPPI) mengadakan daurah nasional manajemen pondok pesantren dan kepemimpinan dalam rangka optimalisasi peran pesantren dalam membangun kemandirian umat di Kabupaten Pesawaran, Lampung, Rabu (9/8/2022).
Sekjen BKsPPI Dr Akhmad Alim mengatakan, tujuan dauroh tersebut untuk membekali para santri, asatidz dan pimpinan pesantren dalam rangka meningkatkan kompetensi sumber daya manusia (SDM) pesantren.
“Selama ini problem utama umat ini adalah masalah SDM, untuk itu perlu menyiapkan kader masa depan yang handal, unggul akhlaknya, berkarakter jujur, yang lahir dari lembaga pendidikan terbaik yaitu pesantren, yang peka menghadapi tantangan zaman,” ujar Ustaz Alim.
Dauroh diawali dengan pemaparan visi dan misi BKsPPI secara global yang disampaikan oleh Sekjen BKsPPI yang mencakup empat pilar penting.
Pilar pertama yaitu silaturahim antar pesantren supaya terjalin ikatan batin lintas pesantren yang kokoh. Pilar kedua, ukhuwah islamiyah dalam rangka menguatkan barisan umat dalam bingkai menyambung hati ta’liful qulub dan pemikiran ta’liful fikrah.
“Pilar ketiga adalah tafaquh fiddin, yaitu pendalaman agama dengan menghidupkan budaya ilmu warisan anbiya. Dan pilar keempat adalah iqomatuddin, yaitu menegakkan agama dengan menjadikan pesantren sebagai lembaga perjuangan yang melahirkan para pejuang di jalan Allah,” jelas Ustaz Alim.
Kemudian materi materi tentang ilmu kepesantrenan disampaikan Dr. Adian Husaini yang memaparkan konsep inti pendidikan pesantren sebagai model pendidikan terbaik.
Menurut Ustaz Adian, konsep pendidikan pesantren seharusnya diadopsi dalam pendidikan nasional yang mampu menjawab tantangan zaman yang semakin deras merusak adab.
Demikian juga disampaikan materi pengenalan dasar Islamic Worldview dan tantangan dakwah pesantren kontemporer (Ghozfwul Fikr atau perang pemikiran) yang disampaikan oleh Dr.Wido Supraha.
Tujuan materi tersebut dalam rangka membangun pola pemikiran komprehensif sebagai bekal dan filter supaya terjauhkan dari pemikiran liberal sekuler.
Selain itu juga peserta daurah dibekali ilmu pemanfaatan IT dalam pengembangan kemandirian ekonomi digital pesantren oleh H. Herry Hasanuddin,MBA dan tim.
Tak kalah penting daurah dihidupkan dengan diskusi kelompok dalam kesatuan kerangka visi misi strategi dan program kerja pesantren. Lalu ada juga diskusi manajemen kepemimpinan dan upaya mengokohkan persatuan umat dalam rangka membangun peradaban khairul ummah.
red: adhila