Boikot Prancis, UAS: Tidak Ada Tawar Menawar dengan Penghina Nabi
Jakarta (SI Online) – Ustaz Abdul Somad (UAS) menegaskan dukungannya terkait gerakan boikot produk Prancis. Hal itu untuk merespon kasus penghinaan kepada Nabi Muhammad Saw di Prancis.
“Guru kami Mufti Al Azhar Syekh Ali Jum’ah menolak ajakan Presiden Prancis untuk membuka boikot, tidak ada tawar menawar. Kantor kedutaan besar Prancis di Kairo menelepon Syeikh Al Azar supaya membuka boikot, tidak, umat Islam wajib memboikot,” tegas UAS dikutip Suara Islam Online, Jumat (30/10) melalui acara webinar bersama Ikatan Dokter Indonesia (IDI).
Menurut UAS, Umat Islam punya kekuatan solidaritas untuk menyatakan sikap, khususnya terkait gerakan boikot produk Prancis.
“Kami bisa minum produk kami, kami bisa makan makanan produk kami, kami punya kekuatan ekonomi, kami punya solidaritas yang luar biasa,” ungkap UAS.
Ia menegaskan, penghinaan terhadap Rasulullah tidak boleh dibiarkan. “Tidak ada tawar menawar dengan penghina Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam,” tegas UAS.
Seperti diketahui, saat ini tengah berlangsung gelombang protes dan kecaman yang terus meningkat disampaikan sejumlah negara Islam yang ditujukan terhadap Presiden Prancis Emmanuel Macron. Kondisi itu dipicu pernyataan Macron yang menghina Islam karena membela pihak pembuat kartun Nabi Muhammad.
baca juga: MUI: Boikot Produk Prancis!
red: adhila