Bom Meledak di Bandara Kabul, 72 Orang Meninggal dan 158 Terluka
Kabul (SI Online) – Dua bom meledak di Bandara Kabul, Kamis, 26 Agustus 2021. Ledakan yang diduga bom bunuh diri itu terjadi di pintu masuk Bandara Kabul, Afghanistan.
Insiden itu menewaskan sedikitnya 72 orang dan 158 terluka termasuk anak-anak, demikian dilaporkan Alarabiya, Kamis (26/8).
Dilansir dari Reuters, seorang pejabat Taliban mengatakan ledakan itu juga mengakibatkan banyak penjaga Taliban terluka. Sementara dari pihak Amerika mengaku 12 orang tentaranya meninggal.
Secara terperinci para korban belum diketahui berasal dari negara mana saja. Namun anggota layanan Amerika Serikat pun termasuk di antaranya menjadi korban yang terluka
Ledakan terjadi di dekat pintu masuk Abbey Gate ke bandara. Banyak pria, wanita dan anak-anak terluka akibat ledakan itu menunggu perawatan di luar rumah sakit.
Sesaat sebelum terjadi ledakan, ribuan orang berkumpul di luar bandara dalam beberapa hari terakhir. Pasukan dari negara-negara barat berlomba untuk mengevakuasi warganya dan warga Afghanistan usai Taliban kembali berkuasa.
Kelompok ISIS mengklaim bertanggung jawab atas serangan tersebut. Dilansir AFP, kantor berita propaganda ISIS, Amaq, menyebut pelaku bom bunuh diri ‘mampu menembus benteng keamanan dan berada lima meter’ dari Pasukan Amerika Serikat. Bomber seketika meledakkan sabuk yang dikenakannya.
Namun, pernyataan tersebut hanya menyebut satu bomber yang menyebabkan sebuah ledakan. Pasalnya, ada dua bom yang meledak di luar Bandara Kabul.
Kepala Komando Pusat Militer AS Jenderal Kenneth McKenzie mengatakan pihaknya bakal mengejar pelaku pengeboman.
McKenzie mewanti-wanti ancaman serangan selanjutnya. McKenzie menuturkan pihak yang bertanggungjawab atas pengeboman itu juga hendak menyerang lusinan pesawat di Bandara Kabul.
Para pejabat AS dan sekutu sudah memiliki informasi intelijen bahwa pelaku bom bunuh diri terkait dengan kelompok Negara Islam (ISIS) di Afghanistan dan Negara Islam-Khorasan (IS-K). Kelompok ini diketahui berselisih dengan Taliban.
Dalam sebuah video yang diunggah wartawan Afghanistan menunjukkan puluhan mayat bergelimpangan di sekitar Bandara Kabul. Video itu menampilkan puluhan mayat berlumuran darah di parit berair di dekat pagar bandara.
Taliban mengutuk keras bom bunuh diri itu. Taliban menyebut ledakan itu terjadi di wilayah yang dikendalikan militer Amerika Serikat.
“Mengutuk keras pemboman yang menargetkan warga sipil di bandara Kabul,” sebuah pernyataan yang dirilis oleh Mujahid di Twitter.
Red: Agusdin/dbs