Brigade Al Qassam Buktikan Pasukan Israel Bisa Dikalahkan
Gaza (SI Online) – Ketua gerakan Hamas di luar negeri, Khaled Mashal, mengatakan bahwa para pejuang Brigade Al-Qassam membuktikan bahwa pendudukan zionis bisa dikalahkan dan ini adalah awal dari penghabisan entitas zionis ini.
Hal ini disampaikan Mashal dalam aksi solidaritas di Maroko yang diselenggarakan oleh Gerakan Unifikasi dan Reformasi bertajuk Badai Topan Al-Aqsa dan Kewajiban Menang”.
“Pada tanggal 7 Oktober, kami kembali menemukan fakta, setelah banyak orang hidup dalam ilusi dan menghindari tanggung jawab mereka.” ujar Mashal dikutip dari Pusat Informasi Palestina, Senin (20/11/2023).
Ia menjelaskan, “Kita kembali ke esensi konflik dan semangat permasalahan Palestina, dan para tiran di dunia Barat telah berupaya untuk melupakannya. Bahkan sebagian masyarakat Arab dan Muslim, sengaja dan tidak sengaja, mengabaikannya, ada pula yang menikamnya dari di belakang. Sejumlah orang mengubahnya menjadi urusan yang sangat detil atau mencari kepentingan mereka yang bertentangan dengan kepentingan isu Palestina.”
Mashal menekankan bahwa para pejuang Brigade Al-Qassam dan Pasukan Elitnya mengembalikan umat kepada fakta sebenarnya bahwa Palestina adalah bangsa terjajah dan diduduki yang dihadapkan pada agresi kejam dan tidak adil, dan bahwa Israel adalah entitas perampas tanpa legitimasi.
Mereka juga mengembalikan kita kepada tanggungjawab di hadapan Al-Quds yang sedang menghadapi pendudukan zionis yang ingin menerapkan kontrol politik dan militer yang penuh.
“Saudara-saudaramu di Brigade Al-Qassam bangkit dari Gaza, yang telah dikepung selama 17 tahun, ke Al-Aqsa, setelah melihat bangsa kami tidak berdaya.” ujarnya.
Mashal menyatakan bahwa selama 44 hari, Brigade Al-Qassam telah menampilkan gambar agung perlawanan dan jihad sejati, yang membela tanah air, Yerusalem (Al-Quds), tempat-tempat suci, hak-hak rakyat kami di tanah air mereka, dan berupaya mengembalikan tawanan mereka di penjara Zionis dan para pengungsi Palestina yang diaspora di negara-negara di dunia.
Mashal menambahkan, “Penjajah Israel mengatakan bahwa perang ini adalah perang kemerdekaan yang kedua. Namun kami memberi tahu mereka bahwa otoritas kolonial kalian telah berakhir, dan perang ini adalah titik akhir Anda.”
Mashal menyatakan bahwa 1000 pejuang elit Qassam mengalahkan satu divisi tentara Zionis. Ini membuktikan bahwa pendudukan Israel ini dapat dikalahkan dan bahwa jalan menuju hal itu adalah jihad dan perlawanan, bukan memohon, mengemis, negosiasi, atau kelemahan.
Pemimpin gerakan Hamas di luar negeri ini menekankan bahwa perlawanan pejuang didasarkan pada hak yang melekat dan visi politik. “Setelah 44 hari, pasukan pendudukan Israel belum mampu mematahkan perlawanan heroik kami,” ungkapnya.
“Kami mengalahkan tentara pendudukan pada tanggal 7 Oktober, dan kami masih mengalahkan mereka di lapangan, dan teroris pendudukan Zionis merespons dengan menargetkan warga sipil, termasuk perempuan dan anak-anak.” tandasnya.
sumber: infopalestina