Budi Djarot, Pemimpin Kelompok Pembakar Banner Habib Rizieq itu Mati
Jakarta (SI Online) – Juru bicara Presiden Jokowi, Fadjroel Rachman, menyampaikan kabar matinya Ketua Umum Gerakan Jaga Indonesia (GJI) Budi Djarot.
Budi Djarot adalah pendukung fanatik Jokowi-Ahok. Ia juga dikenal permusuhannya terhadap tokoh Islam, terutama Imam Besar Habib Rizieq Syihab. Sebelum pandemi Covid-19, Budi juga secara rutin mendemo Gubernur Anies Baswedan di depan Balai Kota.
Baca juga: Kelompok Neo-PKI Bakar Gambar Habib Rizieq, tapi Gagal
Menurut Fadjroel, Budi mati pada Ahad, 27 Juni 2021. Kabar tersebut disampaikan calon Dubes Indonesia untuk Kazakshtan itu melalui akun Twitter pribadinya hari ini.
“Innalillahi w.r. Barusan dapat kabar dari Mas @ErrosDjarot40 atas wafatnya Mas Budi Djarot,” tulis Fadjroel.
Fadjroel menyampaikan ucapan terimakasih atas segala bantuan dan perhatian yang telah diberikan. “Mas budi sdh pergi…terimakasih buat segala bantuan dan perhatiannya,” lanjutnya.
Fadjroel juga mengucapkan bela sungkawa atas meninggalnya almarhum dan berdoa husnul khotimah. “Kami sekeluarga ikut berdukacita, semoga almarhum husnul khotimah,” pungkasnya.
Sebagai informasi, merupakan adik kandung seniman Eros Djarot. Pada Senin, 27 Juli 2020 lalu, Budi memimpin aksi kelompoknya di depan pagar utama gedung DPR/MPR, Jl. Gatot Subroto, Jakarta Selatan. Kelompok ini juga memasang sebuah banner panjang merah putih. Tulisannya, “Saatnya Rakyat Melawan Khilafah, Kawal Pancasila dan NKRI”.
Lalu mereka meluapkan kebencian dan kemarahan terhadap kelompok Islam dengan menurunkan banner besar bergambar Habib Rizieq yang mereka buat sendiri, lalu hendak mereka bakar.
Banner itu mereka siram dengan bensin lalu disulut dengan korek. Api membakar. Tetapi hanya membakar bensinnya saja. Tidak sampai membakar banner. Alias, banner bergambar Habib Rizieq sama sekali tidak terbakar. Gagal.
red: farah abdillah