Bukan Film Noir, “Harapan Ummat” Adalah Film Abyad
Kepada merekalah Amien Rais berbicara dengan penuh empati. Amien Rais berusaha memahami setiap penderitaan yang tak terperikan, potret riil yang tersaji di depan mata.
Adegan demi adegan pada menit-menit awal yang penuh kesenduan dan penderitaan dalam film pendek ini mengingatkan kita akan film noir (film hitam) yang muncul di Amerika Serikat ketika Depresi Besar (Great Depression) ekonomi melanda negeri itu pada sekitar 1930-an.
Kata noir berasal dari Bahasa Prancis yang berarti hitam. Disebut film hitam karena estetika film didominasi oleh warna kelam dan gelap. Namun tidak cuma itu, secara isi, film hitam juga membahas tema tentang kesedihan, kejahatan, kegagalan, dan tema-tema kelam lainnya.
Kritikus film mengaitkan tema kelam dan hitam tersebut dengan keadaan masyarakat Amerika yang memang dalam keadaan menderita akibat krisis ekonomi. Karya film noir dianggap cerminan masyarakat pada waktu itu.
Namun film “Harapan Ummat“ bukanlah film noir. Bila film noir berhenti pada deskripsi tentang kesenduan, maka film “Harapan Ummat“ melampaui itu. Film “Harapan Ummat“ memberikan jalan keluar dari kepungan suasana hitam.
Film “Harapan Ummat“ mengajak anak bangsa untuk keluar dari kegelapan menuju cahaya atau min azzulumaati ila annuur seperti tercantum dalam kitab suci Al-Qur’an. Film ini mengajak kita untuk kembali kepada Al-Qur’an dan menaati perintahNya.
Apakah isi perintah itu? “Pertama, melakukan al amru bil ma’ruf dan annahyu anil munkar, yakni memerintahkan tegaknya kebajikan dan memberantas keburukan. Yang kedua, menjalankan al amru bil adli dan annahyu aniz zulmi, yakni menegakkan keadilan dan memberantas kezaliman.”
Kutipan di atas adalah mukadimah yang menjadi pondasi berdirinya Partai Ummat. Raison d’être mengapa para pendiri mengajak semua lapisan masyarakat berkumpul dalam suatu parsyarikatan berbentuk partai.
Lanjut mukaddimah itu, “Yang pertama lebih bergerak pada tataran personal, familial dan komunal, maka yang kedua bergerak lebih pada tataran nasional dan berkaitan dengan masalah kekuasaan.“
Amien Rais lewat Partai Ummat memanggil semua anak bangsa untuk berjuang mengubah keadaan kelam ini. Partai Ummat adalah partai milik semua orang yang mengidamkan tegaknya kebenaran dan keadilan serta sirnanya kezaliman.
Panggilan ini begitu merasuk ke dalam kalbu sehingga disambut sepenuh hati oleh kaum subaltern, lalu mendeklarasikan berdirinya Partai Ummat di pinggir laut yang penuh deburan ombak.
Mereka adalah keluarga gadis kecil berjilbab putih yang baru saja ditinggal mati oleh seorang anggota keluarga, pencari kerja berwajah Papua yang putus asa, tukang becak, pengamen “manusia silver“, pengamen badut di perapatan jalan yang datang dengan badutnya menggunakan becak, dan manusia kelas bawah lainnya.