Buku Karya Bung Karno Jadi Barang Bukti Penangkapan Terduga Anarko di Tangerang
Jakarta (SI Online) – Polisi menangkap lima terduga pelaku aksi teror vandalisme di Kota Tangerang pada Kamis (9/4/2020) lalu.
Kapolda Metro Jaya Irjen Nana Sudjana mengungkap para pelaku menamakan diri mereka sebagai Kelompok Anarko.
“Mereka ditangkap mendasari aktivitas atau kegiatan mereka melakukan vandalisme di Tangerang. Kelompok Anarko cukup dikenal di Jakarta, Bandung sampai ke kota lain di Pulau Jawa,” ungkap Nana di Polda Metro Jaya, Sabtu (11/4/2020).
Dari hasil pengakuan kelima pelaku, diketahui mereka melakukan aksi vandalisme karena tidak puas dengan kebijakan pemerintah.
Sehingga, mereka berusaha memanfaatkan situasi pandemi corona, untuk melakukan keresahan dan mengajak masyarakat membuat keonaran.
Dari para tersangka, polisi menyita sejumlah barang bukti yakni dua cat semprot, dua lembar kertas bertuliskan ”Sudah Krisis Saatnya Membakar”, tiga KTP atas nama tersangka, STNK, dompet, uang Rp2,9 juta.
Turut disita pula buku harian warna merah, dua handphone, satu laptop bertuliskan Bukan Milik Negara, kertas bertuliskan Anti Fasis, belati gagang kayu, golok berikut sarungnya hingga beberapa buku.
Buku-buku dan novel yang disita itu di antaranya “Massa Aksi” oleh Tan Malaka; “Corat-coret di Toilet” oleh Eka Kurniawan; “Pencerahan Tanpa Kegerahan” oleh Aldentua Siringoringo; Ex Nihilo oleh Dwi Ira Mayasari; “Love, Stargirl” oleh Jerry Spinelli; “Gali Lobang Gila Lobang” oleh Remy Sylado; “Goresan Cinta Sang Kupu-kupu” oleh Fitri Carmelia Lutfiaty; dan “Christ the Lord: Out of Egypt” karya Anne Rice.
Ada juga buku “Indonesia dalam Krisis 1997-2002” oleh Tim Litbang Kompas yang turut disita.
Uniknya, buku karya Proklamator RI Ir Soekarno juga turut dijadikan barang bukti. Buku Bung Karno itu berjudul “Nasionalisme, Islamisme dan Marxisme.”