Bungkam Soal Uyghur, Intervensi Menyubur
Penderitaan Muslim Uyghur sekarang adalah penderitaan kita bersama. Mereka tersakiti kita juga tersakiti. Kaum muslimin butuh perisai yang dapat membebaskan dan melindungi dari ketertindasan. Kaum muslim harus membuang semua sekat-sekat antara Muslim di sana dan muslim di sini.
Hendaknya akidah Islam sebagai pengikat kuat menjadikan kita peduli terhadap teriakan Muslim Uyghur. Sebagaimana Rasulullah saw bersabda yang artinya, “Perumpamaan kaum mukmin dalam sikap saling mencintai, mengasihi dan menyayangi, seumpama tubuh, jika satu anggota tubuh sakit, maka anggota tubuh yang lain akan susah tidur atau merasakan demam.” [HR. Muslim]
Bukan hanya Uyghur yang sakit. Rohingya, Palestina, Irak sesungguhnya menjadi contoh nyata bagaimana gambaran Muslim saat ini. Tak ada pelindung bagi jiwa dan harta, hak hidup mereka tak ada yang menjamin, bahkan perlakuan diskriminatif yang mereka dapatkan sebagai kaum minoritas.
Penderitaan Muslim minoritas Uyghur saat ini, mengambarkan realitas bahwa umat Islam telah kehilangan junnah atau perisainya. Mengundang malapetaka di antara kaum Muslim setiap waktu. Inilah akibat ketiadaan syariat Islam sebagai pengatur dan pelindung ketika kaum Muslim terpecah belah, maka kenistaan akan terus mengelilingi kaum Muslim. Wallahu a’lam bi ash-shawab.
Sri Maulia Ningsih, S. Pd
(Muslimah Media Konawe)